Citizen Reporter
Laporan: Nirwan
Mahasiswa Sosiologi Fisip Universitas Sawerigading Makassar
Kerap disapa dengan sebutan nama bu Lija. Pedagang kue yang bertempat tinggal di Daya Makassar.
Setiap saat dijumpai di depan emperan toko Indomaret BTN Hamzi. Dia adalah seorang ibu rumah tangga, berkeinginan keras mambantu suami memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Menjual kue bagi ibu Lija sudah cukup lama dijalani, sejak mulai merasakan ekonomi keluarga yang serba kekurangan.
Ibu ini Lija sendiri bertekad membantu suami mencari nafkah. “Dari pada saya tinggal di rumah tidak ada kegiatan, lebih baik saya putar otak untuk membantu suami mencari uang, ucapnya, pada Senin (22/5/2017) di tempat jualannya.
Dia ke tempat kerja mengendarai sepedah motor. Berjualan kue hampir setiap hari mulai pukul 06.00 WITA – 17.00 WITA, di temani seorang rekannya. Kue yang di jual itu berasal dari titipan orang lain. Hasi penitipan kue itu, Lija meraih keuntungan Rp. 200- per biji kue.
Penghasilan keseluruahan Lija dalam menjual kue yg dititip oleh orang setiap hari, boleh dikatakan tidak menentu, karena dilihat dari kondisi pembeli.
Penghasilan menjual kue dalam sehari Rp1.800.000-, itupun masih kotor dan belum di bagi-lagi dengan pemilik kue, terkadang juga Rp2.000.000-,/harinya jikalau banyak pembeli.
Ada bermacam kue yang di jual Lija mulai dari kue donat, pawak, jalangkote, panada dan banyak lagi macamnya. Lija setiap hari menjual kue sebanyak 1000 biji, bahkan malah biasa lebih dari jumlah itu.
Lija adalah sosok seorang perempuan hebat, dia memiliki jiwa semangat yang tinggi untuk ikut membantu suami. Harapan ibu penjual kue ini adalah bisa mencukupi kebutuhan keluarga saja dan selalu menjadi istri yang terbaik buat suami, tandasnya.***