SINGAPURA –beritalima.com — Halimah Yacob (63), hari ini Rabu (13/9/2017), dilantik sebagai presiden perempuan pertama Singapura. Wanita beragama Islam ini akan memimpin Negara Singapura enam tahun ke depan (2017-2023)
Halimah adalah wanita etnis Melayu asal Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia yang dulunya adalah, penjual nasi Padang.
Wanita berhijab ini juga akan menjadi orang etnis Melayu pertama dalam 47 tahun terakhir jadi Presiden Singapura. Dia dilantik setelah Departemen Pemilu menyatakan, hanya dialah yang layak mendapatkan sertifikat untuk pencalonan ini.
Seperti dilansir oleh Channel News Asia, dua calon lain, yakni presiden Mohamed Salleh Marican dan Farid Khan mengkonfirmasi bahwa permohonan mereka untuk berdiri ditolak. Departemen Pemilu Singapura tidak menjelaskan lebih lanjut soal alasan penolakan empat kandidat lainnya.
Namun, dua kandidat di antaranya yang berasal dari sektor swasta dilaporkan tidak memenuhi syarat soal memimpin perusahaan dengan nilai aset minimum SG$ 500 juta, atau memiliki pengalaman dan kemampuan sebanding dengan sektor publik.
Suami Halimah adalah pengusaha keturunan Arab, Mohammed Abdullah Alhabshee
Dalam catatan riwayat hidupnya, sang ayah meninggal saat Halimah berusia 8 tahun. Sejak itu sang Ibulah yang membesarkan Halimah dengan keempat saudara laki-lakinya. Mereka tinggal di satu petak kamar di sebuah apartemen di jalan Hindu, Singapura.
Dari catatan kehidupan masa lalunya, saat usia 8 tahun, sebelum berangkat sekolah, dia membantu ibunya berjualan nasi Padang di sebuah gerobak dorong di Shenton Way.
Dikutip dari Straitstimes edisi 7 Agustus 2017, masa-masa dia sekolah di Singapore Chinese Girls ‘School dan Tanjong Katong Girls’ sangat menegangkan. Dia harus mengerjakan tugas di sela mengelap meja dan mencuci piring. Musabab keterbatasan ekonomi tak jarang dia harus nunggak membayar biaya sekolah.
Pada 1999-2001, Halimah tercatat sebagai orang Singapura pertama yang duduk di lembaga buruh internasional (International Labour Organisation/ILO). Tahun 2001 dia terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai anggota parlemen Singapura dari Partai Aksi Rakyat (People’s Action Party/PAP).
Pada 2013, Halimah menjadi perempuan pertama yang menjabat Ketua Parlemen (Group Representation Constituency) Singapura. Dan di hari Minggu, 6 Agustus 2017 lalu dia mengumumkan maju di pemilihan Presiden Singapura.
Halimah Yacob tidak perlu menjalani proses pemungutan suara secara nasional untuk bisa menjabat Presiden Singapura yang baru, setelah kandidat lainnya gugur. Setelah terpilih sebagai Presiden Singapura, Halimah berjanji akan melakukan yang terbaik bagi rakyat di negeri Singa itu.
“Saya berjanji untuk melakukan sebaik mungkin yang saya mampu untuk mengabdi pada rakyat Singapura dan itu tidak akan berubah apakah ada pemilu atau tidak ada pemilu,” kata Halimah saat ditemui wartawan setempat, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (12/9/2017). (**/PRO2/Lpc/yra)