beritalima.com | Halimah binti Abi Dzuaib Abdullah bin Al-Harits bin Syijnah bin Jabir As-Sa’di Al-Bakri Al-Hawazini. Ia adalah salah satu wanita yang menyusui Nabi saw. ketika beliau masih kecil. Ia adalah istri Al-Harits bin Abdul Uzza As-Sa’di dari desa Al-Hudaibiyyah.
Dahulu, banyak wanita datang dari desa menuju Makkah untuk menyusui anak-anak kecil. Mereka akan lebih memuliakan anak yang masih memiliki ayah, namun saat itu Muhammad sudah yatim, ditinggal wafat ayahnya, Abdullah.
Tetapi Halimah tetap mau menerima Muhammad dari ibunya Aminah. Akhirnya ia pun menyusui Muhammad kecil serta mengasuhnya di desa Bani Sa’ad ujung kota Hudaibiyyah selama empat tahun. Kemudian ia mengembalikannya ke ibunya, ia merasa takut dan khawatir setelah peristiwa pembedahan dada Muhammad oleh dua laki-laki berbaju putih yang tak dikenalnya.
Suatu saat, Halimah berkunjung ke Makkah untuk menemui Nabi saw. yang telah menikah dengan Khadijah. Ia mengadu kepada Nabi saw. bahwa ia sedang tak memiliki harta apapun. Lalu Nabi saw. mendiskusikannya kepada Khadijah tentang kondisi ibu susuannya yang tidak memiliki apa-apa itu. Nabi saw. pun memberikannya empat puluh kambing. Lalu, ia datang kembali kepada Nabi saw. bersama suaminya setelah masa kenabian dan mereka pun masuk Islam.
Wanita yang memiliki nama kunyah Ummu Kabsyah ini sangat dihormati oleh Nabi saw. Suatu saat, ia pernah mengunjungi Nabi saw. ketika perang Hunain. Beliau berada di Ji’ranah. Ketika Nabi saw. mengetahui kedatangan ibu susuannya itu, beliau langsung berdiri menyambutnya dan menggelarkan selendang/sorban miliknya untuk diduduki oleh Halimah, ibu yang telah menyusui dan mengasuhnya saat kecil dengan penuh kasih sayang. Wa Allahu A’lam bis Shawab. (rr)
