SURABAYA, Beritalima.com |
Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) mendapat sorotan, pasalnya beberapa waktu lalu, diberitakan di beberapa media bahwa RSUA tengah merawat 9 suspect virus corona.
Terkait hal itu, Direktur RSUA Prof Dr Nasronudin dr Sp PD KPTI mengatakan bahwa pemberitaan tersebut salah. Selain kata ‘suspect’ tidak lagi dipakai dalam SOP penanggulangan COVID 19, juga tidak ada 9 pasien tersebut.
“Sudah tugas kami untuk memberikan informasi yang benar dan menjelaskan situasi terkini secara terbuka agar tidak membuat resah masyarakat,” ujar Prof Nasron, Rabu(11/3/2020).
Terkait keadaan sebenarnya, dr Alfian Nur Rosyid, Spesialis Paru dan tim Satgas Corona RSUA, mengatakan bahwa tidak ada pasien 9 suspect virus corona di RSUA.
“Pasien RSUA bukan 9. Itupun bukan suspect. Yang benar saat ini ada 2 pasien status ODP (Orang Dalam Pengawasan),” ujar dr Alfian.
2 pasien ODP tersebut merupakan 2 orang yang tidak terjalin hubungan darah ataupun kerabat. Dua duanya merupakan 2 WNI, satu dengan riwayat pernah perjalanan ke luar negeri terjangkit, satu lainnya merupakan WNI dengan riwayat pernah beraktivitas dengan WNA.
“Mereka berdua saat ini sedang dalam perawatan di ruang isolasi, sudah 2 hari di RSUA. Baru hari ini dilakukan swab masih menunggu sampai hasil swab selesai,” ujarnya.
2 pasien itu datang sendiri ke RSUA dengan keluhan, demam batuk dan sedikit sesak. Kemudian dilakukan beberapa tes oleh tim satgas Corona RSUA seperti screening dari Kemenkes, Foto Rontgen dan tes darah.
“Dari semua keluhan dan indikasi tersebut ada kecurigaan ke arah Covid 19. Untuk memastikan kami tunggu 7 hari dari setelah swab,” tambah Alfian.
Alfian menuturkan keadaan 2 pasien ODP tersebut sudah mulai membaik, meskipun masih ada demam, batuk berdahak tetapi sesak sudah mulai membaik. Ke dua pasien ODP RSUA ini tidak berkaitan dengan 27 pasien yang sebelumnya telah dinyatakan positif corona.(yul)