BONDOWOSO, beritalima.com – Menjelang akhir triwulan ke-tiga di Bulan September ini. Hanya ada sekitar 61 Desa dari total 2013 Desa di Bondowoso yang bisa melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun.
Data diperoleh dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), hingga 20 September 2019 tercatat bahwa dari total 23 kecamatan di Bondowoso yang telah melunasi PBB hingga 100 persen hanya ada kecamatan Curahdami dan Klabang.
Adapun total realisasi penerimaan PBB tahun 2019 hingga 20 September, yakni 44,89 persen dari total sekitar Rp 15,6 milliar atau yang terealisasi yakni sekitar Rp 7 milliar.
Kepala Bidang (Kabid) PBB dan BPHTB di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bondowoso, Muhammad Kusno, mengatakan bahwa pihaknya hanya bisa memberikan motivasi kepada desa-desa yang belum dapat melakukan pelunasan PBB tanpa adanya punishment yang diberikan.
“Ya karena memang tidak ada payung hukumnya. Kami hanya bisa memberikan motivasi kepada desa agar melakukan pelunasan PBB itu. Kami juga memberikan reward kepada desa yang telah berhasil melunasi PBB-nya 100 persen,” Tuturnya.
Sementara itu, di lokasi berbeda Sekretrasi Daerah, Syaifullah, mengatakan, bahwa pihaknya terus memantau penarikan PBB ini.
“Saya turun terus. Jadi gini, PBB mulai jadi atensi saya sejak dua minggu lalu. Kita petakan persoalan. Mulai 1 Oktober, penyerapan anggaran,” Ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa masyarakat selama ini ragu apabila hendak membayar PBB kepasa petugas karena dipermainkan oleh petugas. Oleh karena itulah, pentingnya ada Perda yang memayungi, terkait limit waktu dana dipegang oleh petugas.
“Makanya harus ada Perda yang memayungi dana dipegang petugas itu berapa jam. Sanksinya apa. Harusntegas itu Jadi, kita berikan penghargaan, reward pada yang bekerja benar. Insyallah saya lakukan, dan semuanya bergerak sekarang,” Pungkasnya. (*/Rois)
