Harga Bangden Merosot Di Aceh Utara

  • Whatsapp

Aceh Utara, Beritalima – Petani tambak di Aceh Utara mengeluhkan pendapatan ikan tongkol jatuh harga. Keluhan itu disampaikan, karena mahalnya modal dan minim pendapatan.

Obserasi wartawan pada Kamis (14/0917) di kawasan pesisir Seunudon, khususnya di wilayah tambak masyarakat Gampong Bantayan, Kec. Seunudon, Aceh Utara, pendapatan ikan bandeng di kawasan tersebut terbilang memuaskan.

Pendapatan tambak selama 4 bulan, rata-rata petambak menraup keuntungan mencapai 500 kg per satu hektar tambak. Namun, mirisnya, harga ikan bandeng akhir-akhir anjlok dan tidak mampu mengimbangi modal yang harus dikeluarkan petambak.

“Harga ikan sekarang untuk ukuran 2 biji satu kg berkisar Rp. 15.000, dulu 18.000,” papar Edi Amri atau lebih akrap disapa Geuchik Amri.

Mantan Geuchik bantayan itu juga mengangkapan, selama ini hasil pendapatan ikan tambak juga tidak setambil. Selain harga anjlok, ancaman buruknya pendapan nelayan juga dicemaskan.

“Petambak butuh modal capai Rp. 12 juta untuk bertambak, nah, disini juga rentan, apakah hasil tambaknya baik buruk. Apalagi musin hujan, pengembangan ikan cendrung terganggu,” lanjut Amri.

Pendapatan rata-rata petambak sekali panen berkisar Rp. 3 juta saja, sedangkan modal yang dikeluarkan capai belasan juta. “Pendapatan itu pun, jika hasilnya baik. Untuk 4 bulan prhektarnya sekitar Rp. 3 jutaan,” imbuh Amri.

Sedangkan untuk petambak udang, kata Amri lagi, rata-rata menyerah. Para petambak takut bertambak undang, karena tingkat ancaman gagal panen terlalu besar. Tidk sedikit yang mencoba, tapi banyak yng gagal capai hasil.

“Saat ini yang disayang, dari pemerintah kurang perhatian, seharusnya dari dinas terkait perlu pengkajian da pengawasan, agar pendapat pelaku tambak ini bisa maksimal. Kita sangat mengaharapkan kepedulian ini,” tutupnya.(En)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *