Harga Daging Meugang Kedua di Bireuen Melejit

  • Whatsapp
Foto : Pembeli daging nyaris ramai walaupun harganya mahal. (Suherman Amin)

Bireuen,Beritalima – Pasaran harga daging Meugang ( Potong ) pada hari kedua Jumat (26/5 ) di kawasan Bireuen dan MaKota Matanggeulumpangdua melejit dan lebih mahal dari hari pertama namun masih tetap bervariasi.
Para pedagang daging di area pasar musiman yang kusus untuk lokasi penjualan daging megang menjual dagangannya bervariasi antara 170 – Rp 185 ribu/kilogram. Sementara di hari pertama Kamis walaupun bervariasi harganya di bawah hari kedua yaitu Rp 160 – Rp 170 ribu kilogram .
Hasil pemantauan wartawan www.beritalima.com Suherman Amin (HERA) bersama Abdullah Peudada ( ABDA) ke kota Matanggeulumpangdua Peusangan sebelum Shalat Jumat harga daging dari ratusan pemotong tetap laris walaupun tidak selaris hari pertama namun ternyata tradisi beli daging sehari sebelum puasa masih melekat di hati masyarakat.
Berasarkan penjelasan Bunda Abah Matang kepada beritalima menyebutkan, merasa risih apabila tidak membeli daging Meugang sebab anak-anaknya dari rantau berkualiah tetap semua pulang dan kumpul di hari megang terakhir maka membeli daging selain makan bersama di hari terakhir juga untuk penyimpanan daging kebutuhan dalam bulan puasa ( Ramadhan).
Selain itu tradisi megang di kawasan Bireuen khususnya Kota Matanggeulumpangdua, Jangka, Peudada dan Kota Juang umumnya sudah merupakan tradisi yang membudaya, dalam pelaksanaan dua hari Mak Meugang yang memang terus berakar secara turun temurun sehingga jika kata orang Minang β€œ Tak Lapuk di hujan dan tak lakang di panas.
Abdullah Cut Raja salah seorang pedagang daging warga Peusangan menyebutkan, harga daging pada Mak Meugang pertama Kamis tidak mahal dibanding dengan harga Lembu di pasaran ternak kurun waktu belakangan cukup meningkat dan diperkirakan tidak sebanding dengan harga jual daging pada Mak Meugang hari pertama. Dan penjualan di hari kedua juga masih standar jika dibandingkan harga lembu di hari-hari pekan belakangan jelang Ramadhan.
Menurut Bang Lah, jika pihaknya habis terjual jajakan dagingnya diperkirakan masih ada keuntungan, namun akibat daging belum habis terjual di siang hari, dan sore harinya akibat sepi pembeli terpaksa membanting harga walaupun diperkirakan tidak ada keuntungan, tetapi belum rugi dalam artian pulang modal.
Sementara itu Abdi Safaren warga Geudong-Gedoeng menyebutkan, harga daging pada Mak Meugang hari pertama Kamis normal, dan masih dalam watas kewajaran jika dibandingkan dengan keterangan pedagang lembu harganya mahal,namun hari meugang kedua ( Jumat) mahal maunya disamakan dengan yang kemarin ( Kamis –red) walaupun tidak diturunkan. (HERA/ABDA)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *