MADIUN, beritalima.com- Harga logam mulia alias emas yang cenderung naik beberapa waktu terakhir diperkirakan akan mendorong investasi dalam bentuk barang berharga ini. Bahkan di Madiun, Jawa Timur, investasi emas pada 2018 ini diprediksi naik sampai 20 persen dibanding pada 2017 lalu.
Kepala Cabang Pegadaian Madiun, Purwanto, mengatakan, pada 2017 lalu ia mengakui ada kelesuan pada bidang investasi emas batangan yang dikelolanya. Bahkan terjadi penurunan volume permintaan emas batangan produk Antam maupun UBS sampai sekitar 15 persen. Hal ini karena harga emas cenderung stabil.
“Tapi di 2018 ini, sejak beberapa minggu terakhir, kita melihat ada pergerakan harga emas. Terutama di pasar internasional. Hal ini akan mendorong masyarakat untuk membeli emas batangan sebagai investasi. Kita perkirakan, kenaikan pembelian emas batangan naik sampai 20 persen dari pembelian di 2017,” ungkap Purwanto, Rabu 3 Januari 2017.
Tercatat, harga emas murni saat ini mencapai sekitar Rp.575 ribu per gram dan akan terus meningkat akibat dorongan dari berbagai hal di dalam maupun luar negeri. Dorongan tersebut adalah harga minyak mentah dunia, kondisi keamanan di Timur Tengah dan dunia pada umumnya, suku bunga bank dan suku bunga The Fed serta kondisi ekonomi di Indonesia sendiri.
Purwanto menambahkan, saat ini tercatat harga emas murni adalah USD 1.315 per troyonce. Para ahli ekonomi memprediksi akan naik sampai ke USD 1.500 per troyonce. Itu artinya akan naik sampai ke posisi Rp.650 ribu per gram.
“Investasi emas itu punya sifat yang aneh atau kita sebut anomali. Ketika harga stabil peminatnya sedikit. Tapi, begitu harga naik, justru yang minat investasi emas semakin banyak. Emas semakin diburu. Ini karena mereka lebih percaya investai ke emas ketimbang instrumen lain seperti tabungan atau deposito,” papar Purwanto. (madiuntoday/Kominfo Kota Madiun)