Ekonomi Lemah Dan Pendidikan Rendah Faktor Pemicu Perceraian

  • Whatsapp

GRESIK,beritalima.com – Angka perceraian di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik cukup besar selama kurun waktu 2017. Faktor ekonomi lemah dan pendidikan rendah menjadi pemicunya.

Panitera Muda Hukum, H. Istiqomi SH.mengungkapkan, Kecamatan Menganti penyumbang tertinggi yakni 143 kasus perceraian yang sudah diputus sejak April sampai November 2017.

”Berdasarkan data penyumbang angka perceraian tertinggi dari Kecamatan Menganti. Hampir perkara yang kita putus,pihak istri yang menggugat suaminya,”ungkapnya.pada rabu,(3/1/18) sore.

Selain itu, dia membeberkan fakta,bila angka perceraian tersebut secara umum disebabkan faktor pendidikan rendah dan ekonomi lemah.

Dari data yang dikumpulkan, Pengadilan Agama (PA) Gresik, mencatat sepanjang 2017 di Kabupaten Gresik sebanyak 1854 Pasangan suami-istri resmi menyandang status janda dan duda. rata-rata usianya relatif muda, berkisar 25-40 tahun.

Lebih lanjut data itu juga menguak fakta, Selain Kecamatan Menganti, kecamatan Gresik menempati urutan kedua tertinggi dengan 94 kasus.

Berikut data, angka perceraian di Kabupaten Gresik sepanjang April-November 2017 yang sudah diputus Pengadilan Agama (PA), yaitu Kecamatan Balong panggang 74 kasus. Bungah 68. Cerme, 68 kasus. Driyorejo, 82 kasus. Duduk Sampean 44 kasus. Dukun, 61 kasus. Gresik 94 kasus. Kebomas 87 kasus, Kedamean 74 kasus. Manyar 76 kasus.Menganti 143 kasus. Panceng 76 kasus. Sidayu 44 kasus.Ujungpangkah 43 kasus. Wriginanom 72. (Ron)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *