SURABAYA, Beritalima.com| Bertepatan Hari Bakti Rimbawan (16/3) yang merupakan momen mengkampanyekan pentingnya pelestarian hutan dan lingkungan hidup, PT Cheil Jedang Indonesia, perusahaan korporasi Korea yang berlokasi di Rejoso Pasuruan, untuk kali kesekian membuktikan implementasi kebijakan ESG (Environment, Social, and Governance) melalui penanaman pohon, kali ini, sebanyak 16.514 ditanam di Dusun Jeglong, Desa Palangsari, Kecamatan Puspo.
Dengan menggandeng Kelompok Tani Hutan Rukun Maju Sejahtera Puspo, kegiatan ini mampu menghijaukan 40 hektare lahan dengan 159 petani penggarap. Semangat kegiatan yang memiliki tagline “aksi cinta bumi” ini, juga menggandeng berbagai elemen masyarakat dan pemerintah.
Diantaranya adalah Dinas Kehutanan Jatim (Sapto Yuwono, S.Hut., M.M.), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Perempuan Tani HKTI Jatim dan Kabupaten Pasuruan, PCNU Pasuruan, Forum DAS, Muspika Puspo, HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia), dan kalangan akademisi Unmer Pasuruan, ITS NU Pasuruan, UPN Veteran Surabaya, serta beberapa siswa SD.
“Dengan adanya penanaman pohon di area Puspo, semoga menambah area resapan air yang sekaligus mampu meminimalisir banjir. Dengan begitu, tujuan CSR kami yang terfokus pada fungsi konservasi, ekonomi, dan edukasi, dapat terpenuhi” ujar Warih Prabowo, GM Umum PT CJI.
Puspo sendiri, merupakan kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang berada pada ketinggian sekitar 800 mdpl dan salah satu rute menuju gunung Bromo.
Kepedulian PT. CJI pun diapresiasi banyak pihak, tak terkecuali ning Lia Istifhama, Ketua Pertani HKTI Jatim.
“PT. CJI yang merupakan tiga besar perusahaan eksportir terbesar di Indonesia, memang sangat konsisten menjalankan fungsi sosial, seperti penanaman pohon yang rutin dilakukan. Hal ini menjadi percontohan agar perusahaan lainnya, dapat menitikberatkan program CSR-nya pada fungsi konservasi, seperti halnya spirit Jaga Hutan Jaga Masa Depan.”
Ning Lia pun menggaungkan spirit HUTAN untuk masa depan.
“HUTAN adalah bahwa Hidup kami, Umur kami, Tenaga kami, Asa atau harapan kami, dan Nalar logika kami adalah untuk masa depan generasi bangsa. Jadi apa yang ditanam oleh kami yang dewasa saat ini, adalah untuk investasi kehidupan yang lebih baik untuk anak cucu,” terangnya.
Sedangkan Ketua Kelompok Tani Hutan, H. Makhrus Solikin, menyampaikan komitmen akan akan merawat bibit yang ditanam ini seperti merawat anak sendiri. (red)