SURABAYA, beritalima.com | Episode pengurangan operasional Kereta Api (KA) masih terus berlanjut, seiring semakin sepinya penumpang akibat penyebaran Virus Corona yang masih mencemaskan.
Hari ini, Selasa (14/4/2020), PT KAI Daop 8 Surabaya tidak hanya mulai menghentikan operasional 21 KA Lokal, tapi juga telah memutuskan untuk membatalkan perjalanan 4 KA jarak jauh lagi.
Padahal, sebelumnya, KAI Daop 8 Surabaya juga telah mengistirahatkan 27 KA Jarak Jauh/Menengah sampai April berakhir.
KA Jarak Jauh yang menyusul diparkir mulai 15 sampai 30 April 2020 itu, pertama KA Mutiara Timur relasi Surabaya Pasar Turi – Surabaya Gubeng – Jember – Ketapang (Banyuwangi).
Kedua, KA Tawang Alun relasi Malang Kota Lama – Bangil – Ketapang. Ketiga, KA Sritanjung relasi Lempuyangan (Jogyakarta) – Surabaya Gubeng – KetKetapang. Dan, KA Sritanjung relasi Ketapang – Surabaya Gubeng – Lempuyangan.
Akibat pembatalan perjalanan KA-KA tersebut, KA yang masih beroperasi melayani relasi Surabaya – Jember hanya tinggal 2, yakni KA Ranggajati dan KA Wijaya Kusuma.
Dan, berarti pula, pada April 2020 ini PT KAI Daop 8 Surabaya telah menghentikan operasional 52 KA yang meliputi 21 KA Lokal serta 31 KA Jarak Menengah/Jauh. Sehingga, jumlah KA yang masih beroperasi saat ini sisa 35 KA, yang terdiri dari 25 KA Lokal dan 10 KA Jarak Menengah/Jauh, atau 40% dari kondisi normal.
Sudah jumlah KA operasional banyak berkurang, jumlah penumpang KA yang masih operasional pun dibatasi oleh KAI Daop 8 Surabaya.
“Untuk 35 KA yang masih beroperasi, tiket yang kami jual hanya 50% dari kapasitas tempat duduk,” kata Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, Selasa (14/4/2020) sore.
Padahal, lanjut dia, dalam kondisi normal, daya kapasitas untuk KA Lokal mencapai 150% dari kapasitas tempat duduk, dan KA Jarak Menengah/Jauh mencapai 100% dari kapastas tempat duduk.
Menurutnya, pembatasan jumlah penumpang itu dilakukan dalam rangka physical distancing guna mencegah penyebaran virus Corona.
Akibat dari kebijakan pengurangan daya kapasitas angkut KA tersebut, selain penurunan jumlah penumpang yang sangat signifikan, pengurangan daya angkut KA menyebabkan jumlah pembatalan tiket KA semakin meningkat. Di wilayah Daop 8 Surabaya, dalam periode 1 sampai 14 April 2020, ada 20.134 tiket yang dibatalkan calon penumpang. (Ganefo)
