WONOSOBO, beritalima.com – Pembukaan TMMD Kodim 0707/Wsb Reguler 104 dan Sengkuyung Tahap I Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 dengan tema “Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Semangat Gotong-Royong Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional” dilaksanakan di lapangan desa Wonokampir, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Selasa (26/2)
Asisten I Wonosobo yang membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah menyampaikan melalui TMMD sebagai cara kita merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan. Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta pemerintah pusat dan daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai pemasalahan masyarakat.
“Oleh sebab itu, mari kita gelorakan lagi semangat kolektifitas serta persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat yang ada.” Ajak Gubernur melalui Drs. M. Aziz Wijaya, M.Si.
Gubernur juga mengharapkan TMMD kali ini bisa disisipkan program-program yang menggugah wawasan kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme.
“Program TMMD ini juga harus diarahkan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, meningkatnya kesehatan lingkungan dan memantapkan kerukunan antar umat beragama dan dalam rangka mencegah terjadinya konflik SARA, radikalisme, terorisme dan intoleransi.” Pungkasnya.
Sementara Dandim 0707/Wonosobo mengungkapkan sasaran TMMD kali ini adalah fisik dan non fisik. Kegiatan fisiknya seperti
“Seperti pekerjaan perkerasan jalan, pembangunan RTLH dan yang paling ditonjolkan saat ini adalah pembuatan jambanisasi sebanyak 200 buah. Guna tercapainya sasaran tersebut kita berupaya menggandeng sponsor untuk membantu tercapainya ODF Kab. Wonosobo di tahun 2019.” Jelas Letkol Czi Fauzan Fadli, SE.
Sedangkan sasaran kegiatan non fisiknya berupa penyuluhan-penyuluhan dari bakti sosial kepada masyarakat Desa Wonokampir, Kecamatan Watumalang.
“Semoga dengan kegiatan ini kita dapat semakin membentengi diri dari potensi disintegrasi yang dipicu oleh sentimen perbedaan dan sikap intoleransi.” Lanjut Dandim.
“Kita juga berharap TMMD ini dapat berjalan lancar dan warga masyarakat Desa Wonokampir bisa terbantu dengan kegiatan ini.” Pungkas Fauzan Fadli.
Pelaksanaan TMMD Regular 104 dan Sengkuyung I ini mendapat sambutan yang hangat dari Pemdes dan masyarakat desa Wonokampir.
“Kami berterima kasih kepada TNI yang telah melaksanakan program TMMD di desa kami. Semoga jika selesai nanti bisa mempermudah akses transportasi menuju Desa Binangun.” Ucap Kumpul, Kades Wonokampir.
Dia menjelaskan saat ini bila akan ke Pasar Binangun masyarakat harus memutar sejauh 5 km. Jika program TMMD ini selesai maka masyarakat hanya menempuh jarak 1,25 km.
“Manfaat lain yang dirasakan masyarakat yaitu semakin mudahnya mengangkut hasil pertanian ke pasar, anak – anak sekolah SMPN 3 Watumalang dari desa sini juga semakin dekat jaraknya tempuhnya dan tanah di sekitar lokasi jalan saat ini harganya juga sudah merambat naik.” Imbuh Kumpul. (Budi)