Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) ,Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi dan Walikota Kediri, Abdullah Abubakar meluangkan waktunya di hari yang masih hangat-hangatnya nuansa Hari Raya Idul Fitri. Diawal Halal Bihalal, Walikota Kediri bersama Dandim Kediri dan kapolresta Kediri membuka pintu lebar-lebar Balai Kota Kediri untuk bersalam-salaman sekaligus mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri” dan “Mohon Maaf Lahir dan Bathin” kepada FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Kediri dan seluruh Kepala Kelurahan se-Kota Kediri, senin (03/07/2017).
Ketua FKUB Kota Kediri, H.M.Salim sangat antusias dalam acara halal bihalal ini, dikarenakan FKUB sebagai ujung tombak jembatan lintas agama yang bercokol di Kota Kediri, mendapat kehormatan untuk bersama-sama meramaikan nuansa halal bihalal ini. Tokoh-tokoh lintas agama dari Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu ,Budha, Konghuchu dan Kepercayaan berkumpul di balai kota Kediri untuk bersama-sama saling bertegur sapa tanpa harus menoleh kebelakang apa latarbelakangnya. Diantara tokoh-tokoh lintas agama, tampak hadir Ketua BAMAG Kota Kediri, Pdt.Timotius Kabul, Rm.Karyono dan Prayitno yang juga pengurus yayasan Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong.
Dalam halal bihalal ini, Wakil Walikota Kediri, Hj.Lilik Muhibah dan Ketua DPRD Kota Kediri, Kholifi Yunan serta kepala dinas Pemerintah Daerah se-Kota Kediri juga turut meramaikan suasana halal bihalal di balai Kota Kediri ini. Tidak ada ceremonial yang berlebihan pada acara halal bihalal kali ini, tetapi secara keseluruhan, acara berlangsung penh kekeluargaan tanpa harus menanyakan background masing-masing.
Usai halal bihalal yang berlangsung di balai Kota Kediri, Muspida Kediri bersama FKUB Kota Kediri bersama-sama menuju rumah kediaman ulama yang tinggal di Kota Kediri, yaitu K.H. Anwar Manshur yang juga menjadi pengasuh Ponpes Lirboyo dan K.H. Ilham Nandir yang berlokasi di Kelurahan Ketami Kecamatan Pesantren.
Di rumah kediaman K.H.Anwar Manshur, seluruh Muspida dan FKUB Kediri disambut hangat diiringi para santri yang yang di sekitarnya. Pada kesempatannya, K.H.Anwar Manshur berharap tradisi seperti ini tetap berlangsung dan tidak usah membicarakan apa latarbelakangnya, entah itu dari Pemerintah Daerah, TNI maupun Polri, yang terpenting ialah kebersamaan guna menjaga persatuan dan kesatuan yang ada di Kediri. Beliau juga sangat simpati atas kehadiran seluruh tokoh lintas agama yang tergabung dalam FKUB, dan beliau juga menitipkan pesan agar selalu menjembatani segala polemik yang menyeret-nyeret persoalan agama, sekaligus menjaga kerukunan antar umat beragama di Kediri.
Rombongan Muspida Kediri dan FKUB Kediri usai bersilaturahmi di kediaman K.H.Anwar Manshur, melanjutkan perjalanannya menuju rumah kediaman K.H.Ilham Nandir, dan di ditempat ini juga, suasana kekeluargaan dan kebersamaan diusung untuk mempererat komunikasi lintas sektor. ( Pen
).