SURABAYA, beritalima.com|
Dampak merebaknya pandemi Covid-19, menyisakan PR untuk pemerintah provinsi Jawa Timur, terutama di sektor tenaga kesehatan. Karena itu, anggota DPRD provinsi Jatim Hartoyo SH MH menyampaikan saran agar para tenaga kesehatan (Nakes) yang selama 2 tahun lebih, berjibaku dengan pasien Covid-19, seharusnya mendapat perhatian pemerintah.
“Pada saat covid itu kan butuh Rumah sakit lapangan dan relawan, karena begitu banyaknya
orang yang terpapar Covid-19, dan rumah sakit tidak bisa menampung, kemudian pemprov Jatim berinisiatif mendirikan
Rumah sakit lapangan Indrapura. Sekarang setelah pandemi Covid-19 berakhir, para relawan pekerja Nakes tidak melakukan aktivitas lagi. Jadi keluhan para Nakes mempertanyakan bagaimana kelanjutan nasib mereka,” terang wakil ketua DPD partai Demokrat Jatim ini.
PR yang harus diselesaikan oleh dinas kesehatan Jatim, adalah bagaimana menampung kembali para Nakes yang sudah menyumbangkan pikiran, tenaga dan mempertaruhkan nyawa mereka saat menangani pasien Covid-19.
“Saya usulkan agar mereka, para Nakes ini ditampung oleh Dinas kesehatan Jatim dalam bentuk komunitas atau group WA. Tujuannya agar memudahkan komunikasi antara dinas kesehatan dengan para Nakes. Jika sewaktu-waktu mereka dibutuhkan, dinas kesehatan sudah siap untuk menempatkan mereka di mana tenaga mereka dibutuhkan,” sambung anggota komisi E DPRD provinsi Jatim ini.
Hartoyo mengungkapkan, para relawan Nakes ini sebanyak sekitar 100 orang. Mayoritas mereka warga Bangkalan dan Surabaya. Saat ini mereka belum melakukan aktivitas yang berarti, karena itu mereka berharap Dinas kesehatan memberikan kesempatan kepada mereka untuk tetap bekerja sebagai Nakes dan mendapatkan penghasilan.
“Saya berharap kepala Dinas Kesehatan itu manakala ada lowongan, prioritaskan Nakes yang pernah membantu pemprov Jatim merawat dan menangani pasien Covid-19 di rumah sakit Lapangan Indrapura. Karena mereka sudah berjasa, sudah seharusnya Dinas kesehatan memberikan apresiasi dalam bentuk penempatan kembali para Nakes di rumah-rumah sakit yang membutuhkan. Bisa di rumah sakit milik pemerintah ataupun swasta, yang terpenting mereka bisa kembali beraktivitas dan mendapatkan penghasilan dari pekerjaan itu,” lanjutnya.
Hartoyo menambahkan, pihaknya meminta agar pemerintah provinsi juga bisa bekerja sama dengan kabupaten kota untuk bisa menampung para Nakes ini, karena mereka sudah berpengalaman, disamping itu Hartoyo menyebut bahwa pemerintah provinsi Jatim juga seharusnya memberikan apresiasi dalam bentuk mempekerjakan mereka kembali.(Yul)