SURABAYA, Beritaluma.com |
Penyerapan Aspirasi Masyarakat tahap 2 tahun 2021 dilakukan Anggota DPRD provinsi Jatim Hartoyo SH MH. Jaring aspirasi sendiri dilaksanakan mulai tanggal 4-11 Mei. Anggota komisi E ini, dalam melaksanakan tugas menampung berbagai permasalahan masyarakat, melakukan kunjungan ke Dukuh Pakis, Sabtu (8/5/2021).
Dalam kesempatan tersebut politisi partai Gerindra ini memaparkan kinerjanya selama menjadi anggota DPRD provinsi Jatim. Selain itu, Hartoyo juga menampung berbagai keluhan terkait permasalahan yang dihadapi oleh warga kampung Dukuh Pakis.
“Secepatnya ya di tanggapi, terutama masalah sekolahan. Surabaya ini kendalanya tadi sudah saya sampaikan, bahwa di Surabaya terdapat 31 kecamatan, tapi hanya ada
enam belas kecamatan yang memiliki SMAN dan SMKN. Ada 15 kecamatan yang tidak memiliki SMAN dan SMKN. Tentu saja ini menuai permasalahan yang harus segera diatasi,” terang mantan ketua komisi E ini.
“Inilah nanti secepatnya bagaimana Dinas Pendidikan bersama-sama kita untuk di alokasikan masalah anggarannya mulai sekarang, Saya sudah mengusulkan alokasi dana sebesar Rp 12 triliun untuk dinas pendidikan,” sambung Hartoyo.
Hartoyo mengungkapkan, sejauh ini polemik yang terjadi dalam perencanaan pembangunan sekolah SMAN dan SMKN, terkait lahan. Pemprov Jatim Berharap ada kerjasama dengan Pemda setempat. Semestinya Pemda menyediakan lahan untuk membangun SMAN dan SMKN, kemudian pemprov Jatim yang melakukan pembangunan sekolahnya.
“Atau kita tukar guling. Jadi dengan kerjasama yang bersinergi ini, akan mudah bagi kami untuk memfasilitasi pemerataan pendidikan di semua wilayah kecamatan. Tidak ada lagi yang merasa dirugikan. Semua warga mendapatkan kesempatan untuk menuntut ilmu ke jenjang SMAN dan SMKN,” lanjutnya.
Hartoyo menyebutkan, saat ini Pemprov Jatim tengah menggalakkan program memperbanyak SMKN. Program tersebut diharapkan mampu menjawab permasalahan pengangguran.
“Sekolah SMK memiliki program peningkatan skill sesuai bakat dan potensi yang dimiliki oleh para siswa. Lulusan SMK bisa lebih mudah mendapatkan kesempatan untuk bekerja atau berwirausaha. Rencananya, pemprov Jatim akan membangun 70 persen SMKN. Dengan lebih banyak menampung siswa SMK, pemprov Jatim Berharap bisa mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” pungkasnya.(Yul)