beritalima.com – Jamboree ASEAN yang diselenggarakan di Energy Park, Apokon, Tagum City, Davao del Norte, Filipina resmi ditutup pada Sabtu, 2 Desember 2017. Kontingen Indonesia berhasil meraih empat juara di ajang perlombaan yang diadakan di Jambore tersebut.
Hal itu disampaikan Pimpinan Kontingen Indonesia Achmad Mardiyanto. Ia mengatakan, dari beberapa kegiatan yang diadakan panitia, Gerakan Pramuka berhasil tampil sebagai juara. Pertama, dalam kegiatan ASEAN Scout Got Talent, Gerakan Pramuka berhasil meraih juara tiga.
Di ajang ini, Kontingen Indonesia menampilkan tarian daerah dari suku Dayak Bahau, Kalimantan Timur dengan judul Lenggung Ledoh Nak Woh. “Juara satu dan duanya dari Filipina karena mereka campur sama lokal. Tapi dari 10 negara peserta hanya Indonesia yang lolos,” ujar Mardiyanto, Minggu (3/12).
Kedua, dalam kegiatan Disaster Risk and Rescue Management atau (P3K), Gerakan Pramuka meraih juara dua. Juara pertama diraih Kontingen Malaysia, sementara juara tiga diraih Kontingen Thailand. “Alhamdulillah di kategori ini kita dapat juara dua meski dengan perlengkapan yang sederhana,” terangnya.
Ketiga, kegiatan Cultural Street Dancing. Dalam kategori ini Kontingen Indonesia menampilkan Tari Lengger Lanang dari Banyumas, Jawa Tengah dan berhasil merebut juara tiga. Keempat, dalam kegiatan Cultural Night yang ditampilkan pada malam penutupan, Indonesia mendapat juara dua dengan penampilan tarian Pesona Daya Musi dari Sumatera Selatan.
“Secara keseluruhan alhamdulillah kita mendapatkan anugerah sebagai Biggest Delegation (International) Champions and Best Costume Grand Campfire,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Adhyaksa Dault menyampaikan ucapan selamat kepada Pramuka yang sudah bekerja keras memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia di kegiatan Jambore ASEAN. Ia mengatakan, juara bisa diraih karena ada kepercayaan diri yang tinggi antara pembina dan pesertanya.
“Selamat untuk kalian yang telah mengharumkan nama baik bangsa melalui wadah Gerakan Pramuka. Kakak bangga kalian sudah berhasil menggenalkan kebudayaan Indonesia yang tinggi dan luhur itu dengan beragam tarian tradisional. Di tangan kalianlah budaya Indonesia akan terus dijaga dan dilestarikan,” ujar Adhyaksa.
Jambore ASEAN diadakan sejak 27 November 2017. Kegiatan ini diikuti 29.500 peserta dari 10 negara-negara anggota. Di setiap even Jambore baik ASEAN maupun dunia, Indonesia selalu menjadi kontingen terbanyak. Dalam Jambore ASEAN ke-6 ini, Kontingen Indonesia mencapai 155, sementara Malaysia 100 orang.