beritalima.com | Lusinan pekerja seks di Kabukicho di Shinjuku, Tokyo sebuah red light distrik alias surga wisata seks kenamaan di Jepang terjangkit virus corona Covid-19. Ironis, sulit melacak siapa saja hidung belang yang pernah berhubungan dengan para PSK positif corona tersebut.
Pejabat daerah Kabukicho seperti dikutip South China Morning Post mengatakan terjadi peningkatan tajam penderita dari kluster area hiburan khusus dewasa itu.
Petugas kini dihadapkan dengan sulitnya melacak siapa saja yang pernah berhubungan dengan para pekerja ini. Kebanyakan pekerja menutup rapat mulut mereka.
Walikota Shinjuku, Kenichi Yoshizumi bahkan meminta semua orang menghindari wilayah tersebut. “Hindari klub dewasa,” katanya.
Parahnya lagi, fasilitas medis di area tersebut sudah di ambang “kewalahan”. Jepang sendiri mencatat 2.617 kasus positif corona dengan total kematian 63 orang dan sembuh 472 orang.
Sebagaimana dikutip dari New York Post, setidaknya adalam sehari ada 300.000 orang berkunjung ke Kabukicho. Dari seluruhnya ada 300 bisnis terkait seks dilakukan. Artinya, 300.000 dapat dikategorikan sebagai suspect corono sesuai protokol kesehatan.
Presiden Asosiasi Penyakit Infeksi Jepang dan anggota satgas corona pemerintah, Kazuhiro Tateda juga mengatakan hal yang sama. “Virus ini menyebar dengan serius di distrik kehidupan malam,” ujarnya.
Ia pun mengatakan, akibat kluster ini, setengah dari kasus baru di Tokyo adalah umur akhir remaja dan 40-an. Kabukicho yang populer di kalangan paruh baya merupakan area hiburan yang sibuk di Jepang.
Berdasarkan data Worldometer, pukul 12:00 WIB, ada 1.016.310 kasus corona di dunia. Sebanyak 53/236 orang meninggal dan 213.126 orang sembuh.
Saat ini kasus aktif sebanyak 749.948. Di mana 712.294 (95%) kasus menunjukkan gejala ringan sedang dan 37.654 (5%) gejala serius.