Jakarta, beritalimacom| Seorang Perwira TNI AL, yakni Mayor Laut (P) Kridha Budhi Handaya tercatat sebagai perwira TNI AL pertama yang menyelam hingga 7.161 meter di Laut Selatan, Jawa. Perwira yang sehari-harinya berdinas di Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) sebagai Pabanda Latgabpadma Sopssurta Pushidrosal.
Saat mengikuti penyelaman tersebut, ia ditugaskan sebagai Security Officer (SO) dalam Java Trench Joint Dive Expedition 2024, proyek kerja sama riset Cina – Indonesia, Kolaborasi antara BRIN dengan Institute of Deep-sea Science and Engineering, Chinese Academy of Sciences (IDSSE-CAS).
Kegiatan ini sebagai upaya membangkitkan semangat riset laut dalam, serta berkoordinasi dengan Kedeputian Sumber Daya Maritim, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, melibatkan peneliti dari BRIN, Universitas Halu Oleo Kendari, dan Universitas Hang Tuah Surabaya.
Serta menggunakan kapal riset RV Tan Suo Yi Hao, dilengkapi dengan Kapal Selam Mini Human Operated Vehicle (HOV) Fendouzhe berkemampuan penyelaman hingga 11.000 meter di bawah permukaan laut. Tujuannya, untuk mengeksplorasi potensi solusi dan produk inovatif, baik medis atau bioteknologi yang berasal dari laut dalam, serta mempelajari potensi bencana alam dari gempa bumi dan tsunami.
Mayor Laut (P) Kridha Budhi Handaya, perwira TNI AL lulusan AAL 2009, pernah mengikuti Pendidikan di Mississippi, Amerika Serikat. Ia berkesempatan ikut penyelaman di Perairan ZEE Indonesia, di Samudera Hindia, Selatan Jawa pada posisi 10.30° LS – 110.55° LT, kurang lebih pada baringan 180° dari Pantai Selatan Gunung Kidul jarak 240 km.
Pada penyelaman tersebut, 3 orang onboard HOV Fendouzhe yaitu Mayor Kridha, Prof. Yu Zhang dan Mr. Hingwu Luo. Mayor Kridha bersama Prof. Yu Zhang berperan sebagai Scientist sedangkan Mr. Hongwu Luo sebagai pilot yang mengoperasi kan HOV.
Penurunan HOV Fendozhe dimulai pukul 08.00 WIB. dari permukaan hingga kedalaman 7.161 meter memakan waktu sekitar 2,5 jam. Sampai pada dasar laut Samudera Hindia, HOV Fendozhe mengumpulkan data antara lain sedimentasi, biota laut, batu-batuan, dan sampel lainnya yang akan dianalisis lebih lanjut di laboratorium kapal dan BRIN.
Pada pukul 16.00 WIB HOV kembali ke permukaan dan sampai dengan selamat di kapal survei pada pukul 18.30 WIB. Secara total Mayor Kridha beserta tim kurang lebih 5 jam berada di dasar laut Samudera Hindia pada kedalaman lebih dari 7000 meter.
Pengalaman Mayor Kridha dalam melaksanakan penyelaman laut dalam, sangat berharga bagi TNI AL dan Bangsa Indonesia pada umumnya, sebagai motivasi dan penyemangat untuk menguasai teknologi-teknologi riset laut dalam.
Jurnalis: Abriyanto