SAMPANG, beritalima.com – Mendadak sejumlah masyarakat Kabupaten Sampang khususnya dihebohkan dengan beberapa siswa keracunan yang diduga disebabkan oleh imunisasi vaksin difteri, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang meminta agar masyarakat tenang.
Pasalnya, heboh soal keracunan tersebut berawal dari Kabupaten Pamekasan tepatnya di Ponpes Al-Falah Kadur, Pemekasan yang beberapa santrinya dirujuk ke Puskesmas maupun RSUD usai disuntik vaksin difteri oleh pihak Puskesmas setempat, Selasa (13/02/2018).
Sehingga banyak kekhawatiran masyarakat terhadap putra-putrinya yang sedang berstatus sebagai pelajar, sehingga para orang tua tersebut berpesan pada anaknya untuk tidak mau apabila ada dari pihak kesehatan hendak melakukan suntik atau sejenis hal tersebut.
Baca Juga : 750 Siswa MAN 1 Pamekasan Tolak Imunisasi Difteri
Sejumlah masyarakat Sampang sempat panik usai ditambah kejadian di lingkungan Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang yang menyebabkan siswa mual-mual, meriang dan semacamnya, berdasarkan laporan yang diterima berialima.com kejadian tersebut persis seperti yang di Kabupaten Pamekasan meski tak begitu.
“Kok anak saya mual-mual dan panas ya, katanya setelah disuntik di sekolahnya, saya bingung takut terjadi apa-apa pada anak saya,” singkat Narsih pada beritalima.com.
Baca Juga : Diduga Keracunan, Puluhan Santriwati Dirujuk ke Puskesmas Dan RSUD Pamekasan.
Menerima informasi tersebut tim beritalima.com langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, menurut Kadinkes Sampang Dr. Firman Pria Abadi mengatakan dan meminta pada masyarakat Sampang untuk tenang karena Vaksin tersebut aman dan tidak berbahaya.
“Dari ribuan kali kegiatan seperti itu kami lakukan belum ada yang komplain pada kami, tenang saja dijamin aman, memang itu reaksinya agak memanas namun sangat baik bagi pencegahan penyakit bahkan bisa dikatakan wajib sesuai undang-undang wabah, pasti aman kok,” pungkasnya pada beritalima.com (Via Seluler). (Adie)