Ketua Komisi III, Helmi Moesim menyambut baik rencana parkir meter tersebut. Menurutnya, program ini sekaligus melakukaan penataan parkir di Kota Padang. “Di tengah kesemrawutan pengelolaan parkir, parkir meter merupakan solusi yang tepat mengatasi kesemrawutan tersebut,” kata Helmi yang dihubungi, Kamis (25/8/16).
Rencananya, Dinas Perhubungan Kota Padang akan menerapkan parkir meter di seluruh kawasan Kota Padang. Tiga titik sekarang hanya untuk pilot projek yang kemudian akan dievaluasi.
Terkait kekhawatiran akan matinya mata pencaharian juru parkir jika parkir meter diterapkan, Helmi Moesim menyarankan agar Pemko Padang memberdayakan juru parkir tersebut. “Jangan karena sistem baru, juru parkir akan kehilangan mata pencaharian.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD, Muhidi mengajak masyarakat menyikapi perubahan sistem dengan bijak. Dikatakannya, terjadinya perubahan dari sistem lama ke sistem baru adalah sesuatu yang wajar. Masyarakat harus cerdas menyikapi perubahan tersebut.
“Pada pelaksanaannya nanti, Pemko harus transparan dan jangan memunculkan kecurigaan pada masyarakat,” ungkap Muhidi.
Pemko Padang akan memberlakukan sistem parkir meter pada awal September. Sistem ini diyakini mampu meningkatkan pemasukan bagi Pemko Padang dan menekan kebocoran yang terjadi selama ini.
Parkir elektronik ini akan diterapkan di beberapa kawasan, yaitu Pondok, Jalan Niaga dan Jalan Permindo.
(gos/rki)