JAKARTA, Beritalima.com– Kegiatan Gala Desa merupakan salah satu pondasi pemerintah dalam melahirkan bibit masa depan Indonesia. Kegiatan yang memperlombakan bola voli, sepak takraw, tenis meja, bulutangkis dan atletik ini diharapkan akan melahirkan banyak atlet yang mengharumkan Indonesia.
Kegiatan Gala Desa hasil kejasama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga Kutai Kartanegara tersebut dibuka akhir pekan lalu di Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kalimantan Timur.
Hadir dalam acara tersebut Edy Damansyah (PLT Bupati Kukar), Suryati (Kepala Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional Kemenpora), Awang Ilha (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga), Hetifah Sjaifudian (Wakil Ketua Komisi X DPR RI).
Suryati dalam sambutannya mengatakan, disamping Gowes Nusantara, Gala Desa termasuk dalam kegiatan prioritas dari kemenpora. Kegiatan ini terus berkelanjutan, karena sangat menyentuh langsung kepada masyarakat luas.
“Pelaksanaan kegiatan ini sudah memasuki tahun kedua, kami punya optimisme tinggi,” papar Suryati.
Dikatakan, Gala Desa juga memberikan kesempatan kepada masyarakat yang seluasnya untuk mencapai kebugaran. Target 45 persen masyarakat bugar bisa tercapai. “Juga tentunya dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan dan menggali potensi-potensi atlet daerah”, jelasnya.
Edi Damansyah malah berharap kegiatan sepetti ini tidak hanya berhenti di sini, dan seluruhnya bisa berpartisipasi aktif. Baik masyarakat dan pemerintah daerah. “Ini merupakan bagian dari pembinaan kita di bidang olahraga. Saya berharap dunia bisnis turut menjadi bapak asuh di enam cabang olahraga,”
Sementara itu Hetifah Sjaifudian mengatakan, Indonesia baru saja menjadi tuan rumah pesta olahraga tingkat Asia, Asian Games XVIII/2018. Dalam pesta itu, Indonesia mampu mengukir sejarah, sukses sebagai penyelenggara dan prestasi.
Dari 20 target medali emas, kita meraih 31 medali emas, 24 perak dan 43 perunggu. Indonesia berhasil bertengger di nomer urutan keempat. Selamat bertanding di Gala Desa Kukar 2018, kalau menang itu prestasi, bila kalah jangan frustasi.
“Junjunglah sportivitas. Saya berharap Gala Desa Kukar mampu melahirkan atlet nasional yang dapat membawa harum nama bangsa dan negara dalam percaturan olahraga internasional,” harap Hetifah sembari menirukan lagu Asian Games Via Vallen. (akhir)