JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Irwan Faxho menyayangkan ada oknum buxxer membuat pernyataan menyinggung dan melukai hari para santri di tengah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah disibukkan dan fokus dalam melawan wabah pandemi virus Corona (Covid-19).
Irwan merespons postingan akun medsos Denny Siregar 27 Juni 2020 yang intinya menghina serta memfitnah para santri Tahfidz Alquran Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Ilmi dengan judul ‘Adek2ku Calon Teroris yg Abang Sayang,’.
“Saya menyayangkan bisa terjadi postingan itu. Ini sangat menyinggung hati para santri,” kata anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat tersebut dalam keterangan pers melalui WhatsApp (WA) yang diterima Beritalima.com, Minggu (5/7) pagi.
Menurut wakil rakyat dari Dapil Provinsi Kalimantan Timur itu, postingan yang dilakukan Deni tersebut tidak patut dan tidak pantas, sebab akan menguras energi pemangku negeri dengan menghadapkan persoalan baru.“Lebih baik energi kita digunakan bagaimana pandemi Covid-19 ini tidak terus menjangkiti Indonesia. Bukan justru secuil postingan yang sebabkan beban energi baru yakni polarisasi politik lagi. Kasihan Pak Jokowi yang sudah bekerja dan berfikir bagaimana mengatasi wabah Corona,” jelas dia.
Selain itu, Irwan menyarankan agar pemerintah merangkul segenap komponen bangsa, termasuk santri untuk berperang melawan Covid-19, seperti yang dilakukan Partai Demokrat. “Kita baik dan bersinergi dengan santri. Semua itu dilakukan demi merangkul segenap elemen bangsa ini, untuk merajut persatuan Indonesia seperti Sila ke-3 Pancasila,” tegas Irwan Fecho sapaan akrabnya.
Sebab itu, sambung laki-laki kelahiran Sangkulirang, Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, 30 April 1979 itu, seyogianya Presiden Jokowi menertibkan buzzernya atau pendukungnya agar tidak membuat keruh keadaan di tengah negara dihadapkan problem pelik saat ini—ekonomi dan pandemi. “Sudah saatnya istana tertibkan para buzzer dan pendukungnya. Jangan sampai jadi bumerang bagi Pak Jokowi,” demikian Irwan Facho. (akhir)