Hindari ‘Gesekan’, Petugas Akan Zonasi Peserta Suran Agung

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Minggu (16/10) lusa, ribuan pendekar dari perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda (PSHTM) Winongo yang berpusat di Kelurahan Winongo Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Jawa Timur, akan menggelar perayaan Suran Agung.

Terkait pengamanan, perayaan Suran Agung dari perguruan silat PSHTM Winongo tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena pada tahun ini ada pembagian wilayah dan jadwal bagi peserta acara Suran Agung demi meminimalisir gesekan dengan perguruan lain.

Kapolres Madiun Kota, AKBP Susatyo Purnomo, mengatakan, pembagian jadwal berdasar zona atau zonasi ini untuk memudahkan aparat keamanan dalam membantu para pesilat saat mendatangi atau peninggalkan lokasi acara. Yakni setiap peserta dari masing-masing zona akan diberi jarak waktu sekitar 30 menit untuk aliran massa dari masing-masing jalur yang dilalui oleh peserta Suran Agung. Baik ketika mereka datang maupun ketika mau meninggalkan arena acara di sekitar padepokan PSHTM Winongo.

“Ini agar tidak ada penumpukan massa. Sehingga kami bisa fokus pada pengamanan. Sebab nanti oleh korlap masing-masing rombongan akan diatur siapa yang datang duluan, siapa yang akan pulang duluan. Paling akhir nanti kan dari Madiun Kota,” terang Kapolres Madiun Kota, AKBP Susatyo, Kamis 13 Oktober 2016.

Penjadwalan berdasar zona ini, menurutnya lagi, dimaksudkan untuk meminimalisir gesekan pesilat dari perguruan lain maupun dengan warga yang terlewati konvoi pesilat.

“Namun selain itu, kami tekankan pendekatan preventif. Masing-masing perguruan sudah memasang spanduk saling damai, menghargai satu sama lain dan lain-lain,” lanjut AKBP Susatyo.

Soal kekuatan personel, paparnya, untuk pengamanan acara Suran Agung kali ini jumlahnya mencapai 1.500 orang. Mereka terdiri dari anggota Polres Madiun Kota dan Polsek jajaran, Satpol PP Kota Madiun, Dinas Perhubungan Kota Madiun dan anggota pengamanan dari perguruan-perguruan yang ada.

Kasubbag Humas Polres Madiun Kota, AKP Ida Royani, menambahkan, untuk acara, pelaksanaan acara Suran Agung PSHTM Winongo Madiun masih sama dengan tahun lalu. Yaitu dipusatkan di sekitar Jalan Doho, Kelurahan Winongo, Kacamatan Manguharjo, Kota Madiun. “Sama seperti tahun lalu, acara di dekat padepokan,” ujar AKP Ida Rayani.

Untuk ketertiban acara, lanjut AKP Ida, seluruh kendaraan peserta Suran Agung akan diarahkan untuk parkir di Asrama Haji Jalan Ring Road Kota Madiun. Mereka akan diarahkan berjalan kaki menuju padepokan atau lokasi acara. Terkait hal ini, Polres Madiun Kota akan menutup Jalan Ring Road Madiun pada hari Minggu, 16 Oktober 2016, mulai pukul 06.00 WIB sampai acara selesai.

“Zonasi atau pembagian wilayahnya menjadi empat zona. Zona 1 dijadwalkan berada di lokasi mulai pukul. 08.00 WIB hingga 14.30 WIB, yaitu untuk peserta dari Madiun Kota. Estimasi terdapat dua ribu peserta. Peserta inilah yang paling akhir meninggalkan area acara,” terang AKP Ida.

Zona 2, dijadwalkan berada di lokasi acara pada pukul 08.30 WIB sampai dengan 13.30 WIB. Yaitu untuk peserta dari Kabupaten Madiun bagian utara, Nganjuk, Jombang, Kediri, Lamongan, Gresik dan Sidoarjo. Diperkirakan dari wiayan tersebut akan hadir estimasi 4 ribu peserta.

Zona 3 akan berada di lokasi pada pukul 09.00 WIB sampai 13.30 WIB. Yaitu untuk peserta dari Magetan, Kabupaten Madiun bagian barat, Ngawi, Bojonegoro dan Blora dengan estimasi 2.500 peserta. Sedangkan pesrta dari zona 4 dijadwalkan ada di lokasi pukul 09.30 WIB sampai 13.00 WIB, yaitu dari Ponorogo, Kab Madiun Selatan dan Timur, Trenggalek, Wonogiri, Pacitan dan Tulungagung. Estimasi 3 ribu peserta akan hadir dari zona ini.

“Karena itu, masyarakat yang akan melewati jalan ring road Kota Madiun, silakan mencari jalan alternatif lain pada hari pelaksanaan Suran Agung,” pungkasnya. (Dibyo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *