Bireuen- Aceh Beritalima.com Insya ALLAH SWT, akan kami buka Posko induk di Tugu Kota Juang Bireuen dalam waktu dekat ini, untuk menggalang dana dan 25 ton beras sebagai target “Kapal Kemanusiaan”oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Hipmi PT Bireuen, sebelum menjelang Ramadhan ini, kata Anwar Ebtadi.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Hipmi PT Bireuen Anwar Ebtadi didamingi Sekum Hipmi Mursyid, di acara kordinasi, di posko Matang Geuleumpangdua, jalan Medan – Banda Aceh, kepada Beritalima.com Kamis (14/04/2017) dan merilliskan,
“Kapal Kemanusiaan” itulah nama sederhana yang menyimpan banyak harapan akan pembuktian bentuk ikhtiar ini dipilih demi memaksimalkan partisipasi seluruh elemen dari bangsa ini. Dimana melalui modal transportasi kapal yang kapasitas bantuan yang disalurkan tentu dapat lebih masif.
Kapal Kemanusiaan ini, selaras dengan tiga pilar peradaban yang menjadi pusat perhatian ACT yakni; Kemanusiaan- Kedermawanan- Kerelawanan, namun ketiganya dapat diaktivasi secara bersamaan melalui “Kapal Kemanusiaan” sebagai target awal, sebelum menjelang Ramadhan tahun 2017 ini, ACT hendak menghimpun tak kurang dari 25.000 ton berupa beras, bantuan beras tersebut menjadi bahan pangan pokok, yang hampir seluruh elemen bangsa ini memilikinya.
Bantuan Beras, bisa dan mudah didapat atau disumbangkan oleh seluruh elemen bangsa, atau bisa dibeli dari para petani Indonesia sendiri yang tentu juga akan membantu perputaran roda perekonomian bangsa.
Tahapan awal ACT, akan memulai dengan menyewa kapal yang akan menjadi “Kapal Kemanusiaan” ini kedepannya, bukan tidak mungkin ACT akan membeli atau menerima “Wakaf Kapal” dari ummat yang akan bergerak ke sejumlah pelabuhan di Indonesia, demi menerima amanah bantuan dari seluruh elemen bangsa, hingga diberangkatkan ke wilayah sasaran setelah kapal penuh dengan bantuan. Selain logistik bantuan, sejumlah relawan juga akan berpartisipasi dalam misi kemanusiaan akbar ini.
Para relawan ACT-MRI yang selama ini telah berlalu-lalang dalam misi-misi kemanusiaan, ACT juga Insya Allah SWT akan membuka kesempatan bagi relawan-relawan baru untuk turut menjadi bagian bersejarah dalam misi ini. Perjalanan kapal ini akan dipantau dunia, baik melalui kanal-kanal komunikasi ACT maupun media massa umum.
Mereka lah para duta kemanusiaan yang didukung seluruh elemen bangsa, diaktivasi dan dikelola oleh lembaga kemanusiaan independen, demi secara nyata meringankan derita jutaan jiwa yang tengah memanggil, menunggu kepedulian dunia. Untuk itu, se- Keluarga besar ACT memohon doa dan dukungan dari segenap bangsa Indonesia agar ikhtiar besar ini diridhai yang maha kuasa, sekaligus mengajak kesiapapun kita yang terpanggil untuk turut berpartisipasi dan menjadi bagian dari sejarah kebesaran bangsa Indonesia, demikian rillis Anwar Ebtadi.
Acara kordinasi tersebut tergabung dari sejumlah mahasiswa Perguruan Tinggi (PT), dan Organisasi Masyrakat (ormas) serta Organisasi ke- Pemudaan Bireuen berjalan dengan damai. (Abdullah Peudada)