HNW Terima Permohonan Maaf Tribunnews

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menerima permohonan maaf dari ‘tribunnews.com’. Ungkapan tersebut disampaikan politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini terkait pemberitaan tribunnews.com yang dinilai HNW memojok dirinya. Padahal, HNW tidal pernah mengeluarkan pernyataan demikian.

Akhir Januari lalu, tribunnews.com menulis berita dengan judul “Jan Ethes Disindir Soal Kampanye Jokowi & Dilaporkan Ke Bawaslu’. HNW mengakui bahwa pemberitaan itu melukai perasaan sebab itu dianggap sebagai hoax atau sesuatu yang tidak berdasarkan pada fakta dan data.

Terkait judul yang ditulis, HNW kepada awak media mengatakan, dirinya terciderai. “Pemlintiran judul yang menyebut seolah saya akan melaporkan Jan Ethes ke Bawaslu,” kata Wakil Ketua MPR RI ini.

Wakil rakyat dari Dapil Jakarta I ini mengatakan, dirinya tidak pernah melakukan apa yang seperti dituduhkan itu. “Akibat judul itu terjadi pem-bully-an kepada saya bahkan melibatkan para petinggí,” ungkap Ketua MPR RI 2004-2009 ini.

Menurut Hidayat, judul yang dibuat menunjukan ketidakprofesional media yang menulis. Akibat dari berita itu, disebut oleh HNW dampak yang terjadi sangat meluas.

Sebagai orang yang taat hukum, HNW 2 Februari 2019 meminta klarifikasi dan permohonan maaf pada media itu dalam waktu 2 x 24 jam.

Namun, permintaan klarifikasi dan permohonan maaf yang ditunggu tidak ada atau tidak ditanggapi. Untuk itu, 6 Februari 2019 mengadukan masalah yang ada kepada Dewan Press.

Hidayat mengatakan, sebagai negara hukum membuat dirinya menuntut dengan cara-cara yang diatur hukum. Dirinya melaporkan ke Dewan Press sebab sebelumnya media itu tidak merespon keberatannya.

Setelah melalui pembahasan di Dewan Press, 25 Februari 2019, Dewan Press menyatakan, media yang bersangkutan telah bersalah melanggar kode etik sehingga diwajibkan meminta maaf pada HNW.

Permohonan maaf media itu, diterima HNW. Namun, dia meminta agar kejadian seperti itu tak terulang. “Mereka mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Dari permintaan maaf itu membuat masalah yang ada clear,” kata Hidayat.

Hidayat mengaku, dirinya selalu menghormati keberadaan press. Dirinya terbuka dan mudah berkomunikasi dengan media. Untuk itu ia berharap agar jalinan itu harus tetap dalam bingkai demokrasi, saling menghormati. “Press adalah pilar demokrasi,” ungkap dia.

Di tahun politik diakui banyak berita hoax. Untuk itu dalam melawan hoax, HNW menyebut melakukan perlawanan secara konstitusional. “Membuat berita harus berdasarkan pada kebenaran supaya tak salah judul,” demikian Hidayat Nur Wahid. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *