Oleh: Inas N Zubir
Ketua Fraksi Hanura
Kondisi kehidupan umat muslim Tiongkok khususnya muslim Uighur (China Bagian Barat), yang dikabarkan melalui berbagai media mendapatkan perlakuan tidak adil dan diskriminatif oleh pemerintah Cina, sudah pernah dibantah oleh Vice President China Islamic Assosiation, Abdullah Amin Jin Rubin kepada rombongan PP Muhammadiyah yang pernah bertandang ke Cina pada September 2018 yang lalu yang dipimpin oleh Ketumnya sendiri, Haedar Nasir.
Jadi, patut kita duga bahwa kubu Prabowo yang begitu gencar menebarkan hoax tentang ditekan-nya muslim Uighur di Cina, bertujuan hanya untuk menyerang Jokowi yang di framing seolah-olah tidak perduli dengan penderitaan muslim Uighur, padahal tujuan utama kubu Prabowo menggunakan sentimen agama adalah untuk menutupi kelemahan Prabowo dalam menjalankan ibadah agama Islam yakni, jarang sholat, tidak mau menunaikan haji padahal telah berkali-kali umrah politik untuk menemui Rizieq Shihab.
Serangan kubu Prabowo ini didasari bukan dengan data dan fakta yang benar melainkan berasal dari opini perang dagang antara Amerika dan Cina yang disebar oleh pemerintahan Amerika dengan narasi licik di CNN, dimana isu-isu tentang pemerintah China yang melakukan kekejaman kepada warganya yang muslim di Xinjiang dijadikan menu utama pemberitaan mereka akhir-akhir ini.