JEMBER, beritalima.com|
Anggota DPRD provinsi Jatim Hari Putri Lestari SH MSi atau yang biasa dipanggil HPL bersama Banggar dari Fraksi PDI Perjuangan berkunjung dan menemui Kepala Perhutani Jember berserta jajarannya. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan menuju kantor Meru Betiri.
Kunjungan tersebut disambut baik oleh Kepala perhutani beserta jajaranya di ruang kerjanya, dalam kesempatan itu HPL menyampaikan permasalahan yang dialami oleh masyarakat perajin anyam-anyaman di desa Seputih Mayang yang mengeluhkan kesulitannya mendapatkan bahan baku anyaman seperti tanaman mbamban yang kebetulan tanaman tersebut keberadaanya ada didalam hutan.
Dalam kunjungan tersebut, HPL didampingi oleh Kepala Baguna Jember Selamet Riyadi karena menyangkut warga binaanya yang berada di Desa Seputih kecamatan Mayang yang kebetulan bisa menjelaskan duduk permasalahanya dengan detail.
“Dari komunikasi yang baik tersebut Alhamdulillah menemukan solusi terbaik, Kepala Perhutani justru menawarkan kerja sama kepada masyarakat dengan mempersilahkan menanam tanaman tersebut di lahan perhutani yang kosong, dan tentunya ada sharing profit dan saling menguntungkan antara perhutani dan masyarakat. Kita berharap tidak ada lagi permainan kucing-kucingan, seperti yang terjadi selama ini antara masyarakat pencari bahan baku dengan petugas,” terang wakil ketua DPD partai PDIP Jatim ini.
“Bahkan Kepala Perhutani memastikan jika ada ancaman atau larangan, apalagi sampai pernah terjadi penembakan dan pemukulan, dipastikan itu bukan dari pihak perhutani, dan kita disarankan berkomunikasi dengan pihak Meru Betiri, karena lokasi tanaman tersebut masuk di wilayah Meru Betiri,” sambung anggota komisi E ini.
HPL menyebutkan bahwa Kepala Perhutani juga mempersilahkan masyarakat perajin anyam-anyaman untuk datang bertemu langsung dengan beliau di kantor perhutani, kapan saja, sekaligus membicarakan tentang kerjasama seperti yang di inginkan oleh para pengrajin anyam-anyaman tersebut.
“Semoga awal komunikasi yang baik antara saya dan Kepala Perhutani Jember ini, mendapatkan barokah sehingga bisa bermanfaat kepada masyarakat Jember, khususnya para pengrajin anyam-anyaman yang selama ini kesulitan mendapatkan bahan baku seperti mbaban dan sejenisnya, untuk meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan para pengrajin,” pungkasnya.(Yul)
