HPL Minta Janji Kampanye Khofifah Berikan Tunjangan Perangkat Desa Segera Direalisasi

  • Whatsapp

JEMBER, Beritalima.com|
Hari Putri Lestari atau yang biasa dipanggil HPL adalah anggota DPRD provinsi Jatim dari fraksi PDIP. Dalam penjaringan aspirasi masyarakat tahap 1 bulan Maret 2021, HPL mengadakan pertemuan di kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember.

Acara reses dihadiri tokoh masyararat, perangkat desa, karang taruna, petani, aktifis lingkungan.

Hadir pula Perwakilan dosen Universitas Jember dan pengurus yayasan Selo Bonang yang sudah lama memeta potensi dan pendamingan masyarakat desa Panduman.

Dalam kesempatan tersebut HPL memaparkan kinerjanya selama menjadi anggota DPRD provinsi Jatim. Disamping itu, HPL juga menampung berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

HPL mengungkapkan bahwa gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melakukan kampanye, menjanjikan untuk memberikan bantuan tunjangan sebesar Rp 500.000,- bagi perangkat desa. Namun hingga saat ini janji tersebut belum juga dipenuhi. Karena itu saat HPL melakukan kunjungan reses ke daerah tersebut, mereka menagih janji Khofifah.

“Gaji PNS dan perangkat desa hingga saat ini belum dibayarkan, akibat dari APBD Jember 2021 masih bermasalah. Dan potongan BPJS tertunggak, dan saat ada perangkat desa yang sakit diharuskan melunasi iuran BPJS yang tertunggak jika ingin dilayani. Keterlaluan banget,” tandas Anggota komisi E ini.

“Perangkat desa menagih janji kampanye Ibu Khofifah, saat itu ibu Khofifah masih menjadi calon Gubernur Jatim. Beliau menjanjikan jika terpilih akan memberi tunjangan perangkat desa sebesar Rp 500.000.- tiap bulan. Namun hingga saat ini belum mereka belum terima, Janji ibu Khofifah belum terealisasi. Dan juga sekarang perangkat desa memohon iuran BPJS yang 5% ditanggung oleh pemerintah,” terang HPL.

“Buruh Tani yang bukan pemilik lahan tanah pertanian, yang penghasilannya rata-rata dibawah Rp 1 juta per bulan, dibawah UMR ini berharap dapat bantuan modal usaha, diantaranya alat rombong atau gerobak dan modal untuk jualan,” sambung HPL.

Keluhan yang lain terkait waduk tidak berfungsi dan air bersih kurang disaat musim hujan. Warga juga menyampaikan bahwa di wilayahnya perlu lapangan Olah Raga dan alat olah raga,
karang taruna memerlukan pelatihan untuk meningkatkan hasil pertanian dan cara pengelolahan hasil pertanian.

“Di daerah ini memiliki potensi alam yang sangat indah, perlu diwujudkan sebagai desa wisata. Ada juga yang sambatan pupuk langkah dan mahal. Jalan sebagai akses ekonomi masih perlu perbaikan dan harus disegerakan. Termasuk lampu jalan. Banyak rumah yang dindingnya masih dari gedek, lantainya tanah liat, menurut saya rumah seperti ini tidak layak huni. Kami akan meneruskan ke dinas dan pejabat terkait,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait