SURABAYA – beritalima.com, Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 yang jatuh pada hari ini Sabtu (9/2) menjadi hari yang spesial bagi insan Pers di seluruh Indonesia.
Terkait dengan ini, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (DPP IPHI), H. Rahmat Santoso, SH. MH memberikan ucapan selamat dan terimakasih kepada teman-teman Pers.
“Saya memberikan banyak terima kasih kepada insan Pers. Semoga peran Pers kedepan lebih maju, objektif, makin memberikan edukasi kepada pembacanya, ” ujar Rahmat melalui sambungan WhatApps.
Menurut Rahmat, peranan Pers Indonesia sangat besar dalam mengawasi penegakan hukum dan hak asasi manusia (HAM). Sebab, dalam upaya penegakan hukum tak lepas dari peran media dalam hal penyebaran informasi kepada masyarakat luas serta mengontrol aparat penegak hukum.
Lebih lanjut Rahmat mengungkapkan, Pers memiliki tugas dan fungsi yang sangat penting dalam upaya penegakan dan supremasi hukum di Indonesia, khususnya dalam pemberantasan korupsi. Tentunya dengan hal itu, bahwa Pers harus bersikap profesional dalam menjalankan profesinya sebagai alat kontrol.
“Pengaruh media sangat luar biasa. Jadi Pers memiliki kekuatan besar. Tetapi dalam memberitakan kasus hukum tetap harus objektif,” ucapnya.
Yang tak kalah penting, lanjut Rahmat, di bidang hukum Pers juga perlu memperhatikan atas asas praduga tidak bersalah. Sebab, seseorang belum dapat dinyatakan bersalah selama belum ada keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
“Masukan saya kepada insan Pers jika ada seseorang diperiksa jangan menyudutkan, sebab belum tentu dia bersalah. Silakan saja diberitakan sesuai kaidah jurnalistik dan kaidah hukum, jangan sampai kebablasan yang ujungnya merugikan orang lain,” pesannya.
Ditambahkan Rahmat, tugas Pers ke depan akan lebih berat terkait dengan maraknya hoax atau berita palsu yang bisa disebarkan siapa saja.
“Semua orang bisa buat atau nyebarkan hoax atau berita palsu, peran Pers ini menjadi filter untuk hoax yang bisa dibuat siapa saja, ” tutup Rahmat. (Han)
