Sampang – Husin Shahab Caleg DPR RI Dapil Jatim XI Madura (Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) No urut 1 melakukan sosialisasi turun ke bawah (turba) untuk Kabupaten Sampang 29-30 Agustus 2018. Pengalaman turba-nya cukup menarik, karena dia melakukan sosialisasi ke temannya yang lagi kondangan pesta perkawinan, mengunjungi pondok pesantren sampai menikmati rokok shisa bersama koleganya.
Menurutnya perjalannya pertama ke Kabupaten Sampang, diajak Azar Ketua DPD PSI Kabupaten Sampang menghadiri pernikahan temannya di Desa Tambaan Kecamatan Camplong pada 29 Agustus 2018. Dirinya merasakan, nilai solidaritas tanpa batas mau di mana saja dan kapan dirinya siap berjuang dan penuh kesolidan untuk kebesaran partai.
“Saya senang di Sampang, karena diajak oleh Azar keliling, nantinya saya akan hadir lagi dan turun lebih lama lagi,” terang Husin penuh senyum optimis.
Setelah dari kondangan 30 Agustus 2018, Husin diantar Ketua DPD Sampang melakukan perjalanan menuju Desa Birem dengan akses jalan berdebu dan bolong-bolong.
“Jalanan disini sangat rusak. Hal ini menjadi perhatian saya ketika nantinya terpilih jadi anggota DPR RI agar tidak ada lagi jalanan yang rusak dan berlobang,” katanya.
Selanjutnya Husin lanjut sowan ke pemilik yayasan dan lembaga pendidikan Islam Al-Badar Kecamatan Tabelangan Kabupaten Sampang bersama Azar Ketua DPD PSI Sampang. “Kita lagi bangun kesepakatan dengan tokoh masyarakat berpengaruh untuk membangun infrastruktur dan pertanian di daerah tersebut,” katanya.
Ke-esokan harinya 31 Agustus 2018, Husin jalan-jalan ke Ponpes Nazhatut Thullab Desa Prajjan sekalian solat Jumat di Mesjid bersama santri di sana. Menurutnya santri di sana sangat mengapresiasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merangkul pemuda untuk menyuarakan aspirasinya dalam perpolitikan nasional.
“Sebagai mantan santri saya sangat ingat masa kecil saya, seperti pulang kampung,” terang Husin sedikit mengenang masa lalunya.
Selanjutnya ke-esokan harinya 1 September 2018, Husin mampir ke rumah KH Faidhol pemilik salah satu lembaga pendidikan diniyah di Kabupaten Sampang. Beliau ini, kata Husin adalah salah satu keturunan dari keluarga Bani Syarqawi pendiri Ponpes Annuqoyah Guluk-guluk yang pernah dimampiri oleh Jokowi tahun 2017.
Ponpes Annuqoyah adalah ponpes pertama di Indonesia berdiri di awal abad 18 dan diresmikan oleh Pemerintahan Batavia, Belanda.
Setelah itu dilanjutkan silaturrahim malam penuh santai-santai bersama Ra Fahmi Ali pemilik Yayasan Pendidikan Al-Majidi Al-Baisuqi di Kabupaten Sampang sambil menikmati Shisa dan bincang-bincang dengan salah satu petani di daerah itu.
“Saya dengan Ra Fahmi sedang membahas soal paradigma masyarakat soal politik dan mencari solusi tentang antipati masyarakat terhadap politik. Gampang-gampang susah menghadapi karakter masyarakat Madura yg sudah mengakar sejak orba,” jelas Husin.
Selama perjalanan ke Kabupaten Sampang, dirinya menemukan banyak ilmu dan pandangan diterima. Diantaranya bisa bertatap muka langsung dengan masyarakat bawah, menemui tokoh masyarakat dan ulama.
“Aspirasi dari bawah inilah yang akan kita perjuangkan kedepannya. PSI sebagai partai baru bisa menjadi alternatif di tengah kebutuhan politik yang penuh pragmatisme dan praktek korupsi,” tutup Husin mengakhiri kunjungannya ke Kabupaten Sampang. (Syafrudin Budiman)