Jombang | beritalima.com – HUT ke 28 SMP Negeri 5 Jombang dilaksanakan sesederhana mungkin hanya dengan syukuran dan pawai budaya yang berkeliling kampung tepatnya melintasi Desa Plandi dan Desa Kaliwungu. Pada karnaval itu dikawal Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Berdasarkan yang disepakati pihak sekolah dan komite bahwa HUT ke 28 SMP Negeri 5 Jombang melaksanakan pawai berdasarkan kelas banyak mengenakan busana budaya yang konon kabarnya tidak murah untuk menyewanya.
“Busana yang dikenakan para siswa siswi itu, mereka biaya sendiri bahkan ada yang seharga Rp1 juta termasuk tata rias wajah,” kata Joko Fatta Rochim, Komite SMP Negeri 5 Jombang.
Lanjut Joko yang juga selaku orang tua wali murid, menegaskan bahwa kegiatan itu merupakan antusias para orang tua siswa yang telah tersita akibat pandemi covid-19. Hingga akhirnya setelah masa endemik pihak sekolah dan komite sepakat merayakan kegiatan HUT ke 28 SMPN 5 Jombang dengan melakukan pawai budaya.
“Kegiatan itu juga merupakan wujud pemulihan ekonomi hingga penyedia busana budaya bisa disewakan ke anak anak sekolah,” terangnya.
Lebih lanjut diungkapkan Kurniadi, bahwa HUT ke 28 SMP Negeri 5 Jombang mengambil tema Dalam Era Globalisasi Tetap Mengedepankan Pendidikan Karakter
Dijelaskannya sesuai kebijakan Kementerian melalui pembelajaran yang orientasinya pada intra kulikuler dan ektra kulikuler termasuk pawai ini banyak potensi yang harus digali jika melihat sepintas banyak yang mengenakan busana budaya hingga diketahui bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan bisa menerima keberagaman budaya.
DEDY