HUT TNI AL ke – 72 Dihibur Sosiodrama Perjuangan Rakyat

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – 14 kompi lingkup TNI AL dalam memperigati HUT TNI AL ke – 72 (10 September 1945 – 10 September 2017) di Komplek Satuan Koarmabar I Pondok Dayung, Senin (11/9/2017) disusul satu kompi Kolinlamil dalam pertunjukan sosiodrama perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah dan terbentuknya TNI Angkatan Laut Republik Indonesia.

HUT TNI AL ke – 72 dihadapan kapal perang 520 KRI Bintuni, dipimpin langsung oleh Laksamana Madya TNI A. Taufik R, menggantikan ketidakhadiran KASAL Laksamana TNI Ade Supandi dan diikuti secara bersama. Namun upacara peringatan HUT TNI ke-72 ini, pertama kali diadakan upacara militer yang biasanya lebih fokus pada Hari Armada, 5 Desember.

Dari 14 kompi yang mengikuti upacara terdiri dari satu unit Korsik gabungan Mabesal, Lantamal III Jakarta dan Lanmar Jakarta, kelompok Panji TNI AL, 1 kompi perwira yang terdiri Pamen dan Pama gabungan Wilayah Barat, Yon I gabungan yang terdiri atas Pomal dan Kowal Wilayah Barat, Yon II Bintara Wilayah Barat, Yon III Tamtama Wilayah Barat, Yon IV Marinir, Yon V gabungan terdiri dari Puspenerbal dan Dislambair Wilayah Barat, Yon VI gabungan Passusla Wilayah Barat, serta 1 kompi ASN.

“Tahun ini kita mulai bagaimana kita mengingatkan kembali untuk introspeksi bagaimana perjalanan angkatan laut mulai pembentukan yang pertama 10 September 1945 sampai sekarang,” ujar Taufiq.

Tema Hari Jadi ke 72 TNI Angkatan Laut tahun ini “Bersama rakyat TNI Angkatan Laut siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian”. Tema ini dilandasi tugas-tugas TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama penegak hukum dan kedaulatan negara di laut sebagai mana diamanatkan dalam pasal 9 Undang – Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

“HUT TNI AL, merupakan salah satu kegiatan untuk mengenang dan memperingati lahirnya TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara di laut. HUT TNI Angkatan Laut yang jatuh pada tanggal 10 September 2017 ini diharapkan menjadi sarana refleksi pelaksanaan tugas-tugas pembinaan dan kemampuan TNI Angkatan Laut guna mendukung program pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” pungkasnya. dedy mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *