JAKARTA, Beritalima.com– Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dan segenap keluarga besar MPR RI menyampaikan duka cita atas wafatnya Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sujiatmi Notomiharjo. Almarhumah merupakan sosok luar biasa yang melahirkan dan mendidik Jokowi hingga sukses sebagai pengusaha, wali kota, gubernur hingga presiden.
Politisi senior Partai Golkar ini mengajak bersama mendoakan almarhumah agar diterima di sisi Allah SWT. Tidak hanya keluarga besar Pak Jokowi yang kehilangan, tetapi seluruh bangsa Indonesia ikut berduka. Insya Allah keluarga besar Presiden Jokowi ikhlas, diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan menerima kepergian almarhumah.
“Ingin rasanya kaki ini melangkah ke Solo. Tapi, saya menghormati himbauan beliau melalui Mensekneg Praktikno agar belasungkawa disampaikan dari Jakarta saja,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet saat menghaturkan duka cita, di Jakarta, Rabu (25/3).
Wakil rakyat dari Dapil VII Provinsi Jawa Tengah ini, mengenang ketika sebelum menjadi Ketua DPR RI maupun terpilih menjabat Ketua MPR RI, dirinya kerap sowan jika berada di Solo dan bertemu almarhumah di kediamannya untuk menjalin silaturahmi sekaligus meminta wejangan nasihat dan doa agar bisa menjalankan amanah jabatan yang diemban demi kemaslahatan bangsa Indonesia.
“Almarhumah adalah sosok yang tegar, bersahaja, sabar dan juga penuh welas asih. Masih segar dalam ingatan, disaat Presiden Jokowi diterpa berbagai fitnah negatif tentang keluarga besar. Bahkan ibunya ikut menjadi korban fitnah. Namun, almarhumah tak pernah menpersoalkan dan malah memaafkan,” tutur Bamsoet.
Ditambahkan, almarhumah selalu mengajarkan kejujuran dan welas asih kepada anak-anaknya. Ibunda Jokowi juga mengajarkan keempat anaknya selalu bersyukur dan saling tolong menolong. “Almarhumah mengajarkan anak-anaknya untuk tidak mengambil punya orang lain yang bukan haknya. Saat Pak Jokowi terpilih menjadi presiden, almarhumah juga mengingatkan Pak Jokowi untuk menjaga amanah rakyat. Karena, sebagai presiden, Pak Jokowi sudah menjadi milik bangsa Indonesia,” tutur Bamsoet.
Dikatakan, masih segar dalam ingatannya Almahumah memberi nasehat, agar kita jangan sekali-kali mengecewakan orang yang pernah membantu dan menolong saat kita dalam keadaan susah. Bamsoet juga mengingatkan generasi muda Indonesia maupun segenap kalangan yang masih memiliki orang tua, agar jangan pernah letih memberikan cinta dan perhatian kepada mereka. Karena jika orang tua telah tiada, tak bisa lagi memberikan perhatian secara langsung. Hanya bisa melalui doa.
Orang tua yang mengajarkan kepada kita berbagai hal dalam kehidupan. Jasa mereka tak terbendung. Mencintai dan memperhatikan mereka bukan semata tugas dan kewajiban, melainkan menunjukan seberapa besar kadar kemanusiaan yang ada dalam diri kita. “Sebagai seorang anak, Presiden Jokowi sudah memberikan cinta dan perhatian luar biasa kepada almarhumah semasa hidupnya. Sebuah hal yang patut kita tiru,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)