MOJOKERTO, Beritalima.com- Kawangen Digital Clothing yang menjadi icon desa Pandanarum, kecamatan Pacet, Mojokerto dilaunching sebagai program desa berdaya oleh pemkab Mojokerto, pada Rabu (15/11/2023) malam
Launching, Kawangen Digital Clothing Desa Pandanarum, ditandai dengan pemukulan Gong dan pemotongan pita dan secara simbolis yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto, Yudha Akbar Prabowo, mewakili bupati Mojokerto Dr Hj Ikfina Fahmawati sebagai tanda dibukanya usaha yang dikelola Bumdes tersebut.
Peresmian tersebut juga dihadiri perwakilan DPMD Propinsi Jawa Timur serta Forkompimca Pacet, Kepala Desa Pandanarum Endik Sugianto, Tim Ahli Pemberdayaan Masyarakat, Tim Pendamping Lokal Desa Pandanarum
Kepala Desa Pandanarum, Endik Sugianto menyampaikan, munculnya iconik Kawangen ini, bermula kabupaten Mojokerto memiliki potensi wisata yang sangat menjanjikan, namun, para wisatawan datang ke Mojokerto membawa oleh-oleh khas dan iconiknya Mojokerto itu apa kita semua belum tahu.
“Dan ini adalah potensi, sebagai sarana memperdayakan masyarakat sehingga terjadi ekonomi yang dasyat, bila itu dikelola dengan benar,” ujar kades Endik
Kades Pandanarum, mengucapkan terima kasih kepada DPMD Provinsi Jawa Timur yang telah memberi Embrio bantuan keuangan khusus dalam program Desa Berdaya sebesar Rp 100 juta.
Dengan dana bantuan itu, Mojokerto itu melalui kecamatan Pacet lahir Joger atau Dagadunya Mojokerto yang iconik yaitu Kawangen ini, yang kita jual bukan hanya clustnya saja namun, nilai-nilai filosofinya dan budaya Majapahitnya.
“Saya berharap bantuan dan dukunganya serta bimbinganya untuk bisa mengembangkan produk iconik desa kami.maka desa Pandanarum siap mengisi sovenir disetiap kantong- kantong wisata di kabupaten Mojokerto
Prof. Mahtup, perwakilan dari DPMD Propinsi Jawa Timur, menyampaikan, mudah-mudahan iconik Sawangen menjadi branding dan kelak akan menjadi iconik bukan hanya di desa namun hingga sampai kabupaten Mojokerto.
“Mudah-mudahan iconik Sawangen Digital Clothing, setelah di launching sukses dan bisa menjadi PADes bagi desa Pandanarum” ungkap Prof Mahtup
Sementara itu, dalam sambutanya Bupati Ikfina Fahmawati, yang dibacakan oleh Kadis DPMD kabupaten Mojokerto menyampaikan, harapan seluruh desa di kabupaten Mojokerto bisa menjadi desa mandiri, dan berdasarkan pemutakhiran data IGM tahun 2023 dari kementrian Desa PDPT, saat ini kabupaten Mojokerto memiliki desa mandiri tahun 2022 sebanyak 69 dan tahun 2023 naik menjadi 150 desa.
“Sehingga total desa Mandiri kabupaten Mojokerto sebanyak 219 desa dan ini berkat kerjasama pemkab Mojokerto dengan DPMD propinsi Jawa Timur” kata Kadis DPMD
Salah satu desa Mandiri pemerima bantuan keuangan khusus adalah Pandanarum, lanjut Kadis DPMD kab Mojokerto, Desa ini merupakan desa yang berinisiatif mempunyai angan-angan yang sangat besar, mengali potensi desa berupa Kawangen Digital Clothing.
Sesuai dengan namanya Kawangen yang berarti wewangian atau keharuman, diharapkan mampu memberikan warna dan bisa bersaing dengan produk-produk lain, sehingga menjadi iconik desa Pandanarum.
“Terima kasih kepada Kades Pandanarum beserta jajaranya yang telah mampu memperdayakan masyarakat dan mengangkat potensi Kawangen Digital Clothing, ini diharapkan mampu mewadahi produk UMKM desa Pandanarum dan menjadi desnitasi masyarakat Pandanarum” pungkas Yudha Akbar Prabowo Kadis DPMD kab Mojokerto. (Adv/Kar)
.