JAKARTA, beritalima.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan terakhir kembali dalam tren positif setelah menguat 3,33% ke posisi 5.975,74 poin dari 5.783,31 poin pada akhir pekan sebelumnya.
Alhasil nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ini ikut meningkat 3,39% menjadi Rp 6.685,13 triliun dari Rp 6.466,18 triliun pada sepekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi transaksi harian saham di BEI selama sepekan terakhir juga meningkat 2,8%, yakni menjadi 408,38 ribu kali transaksi dari 397,24 ribu kali transaksi pada pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian saham di BEI mengalami perubahan 6,01% menjadi Rp 8,29 triliun dari Rp 8,82 triliun sepekan sebelumnya.
Rata-rata volume transaksi harian di BEI pada pekan ini juga mengalami perubahan 0,25% menjadi 8,99 miliar unit saham dari 9,01 miliar unit saham.
Investor asing mulai melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 867 miliar di sepanjang pekan ini, walaupun secara tahunan investor asing masih tercatat mengakumulasi jual bersih senilai Rp 40,16 triliun.
Sebanyak 4 obligasi korporasi dicatatkan di BEI di pekan ini. Tiga obligasi dicatatkan di hari yang sama, Senin (21/5/2018).
Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II/2018 yang diterbitkan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dengan nilai emisi Rp 700 miliar.
Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap IV/2018 Dengan Tingkat Bunga Tetap yang diterbitkan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dengan nilai emisi Rp 1,16 triliun.
Obligasi Berkelanjutan III Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III/2018 yang diterbitkan PT Indomobil Finance Indonesia dengan nilai emisi Rp 1 triliun.
Satu obligasi lain yang dicatatkan adalah Obligasi Berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap II/2018 yang diterbitkan PT Bank UOB Indonesia yang mulai dicatatkan di BEI, Kamis (24/5/2018) dengan nilai emisi Rp 1 triliun.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2018 adalah 32 Emisi dari 27 Emiten senilai Rp 49,04 triliun.
Dengan pencatatan ini, total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 357 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 406,16 triliun dan USD 47,5 juta yang diterbitkan oleh 113 Emiten.
Sebanyak 89 seri Surat Berharga Negara (SBN) telah tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp 2.174,35 triliun dan USD 200 juta, dan 10 emisi Efek Beragun Aset senilai Rp 9,56 triliun.
Selain pencatatan obligasi, pekan ini juga diramaikan dengan pencatatan perdana saham dari dua perusahaan, PT Guna Timur Raya Tbk dan PT Sarimelati Kencana Tbk.
Saham dari kedua perusahaan dengan kode emiten TRUK dan PZZA itu dicatatkan Rabu (23/5/2018), dan menjadi perusahan ke-15 dan ke-16 yang mencatatkan saham di BEI di 2018.
Juga dilakukan Pencatatan Perdana Reksa Dana BNI-AM Nusatara ETF MSCI Indonesia atau disebut Reksa Dana XBNI.
Program sosialisasi dan edukasi pasar modal yang dilakukan di sepanjang pekan ini Seminar Nasional Aparatur Sipil Negara Cerdas Berinvestasi oleh Kantor Perwakilan BEI Bengkulu bekerja sama dengan Pemerintah Bengkulu, di Gedung Serba Guna Pemprov Bengkulu, Selasa (22/5/2018).
Di kota yang lain, BEI melalui Kantor Perwakilan Riau mengadakan kegiatan Investor Club di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri Suska Riau – Fakultas Ekonomi, Kamis (24/5/2018).
BEI melalui Kantor Perwakilan Riau juga mengadakan Kegiatan Sekolah Pasar Modal UIN Suska Riau Fakultas Syariah Gelombang 2 Level 1 dan 2, Kamis (24/5/2018).
Di Jakarta, BEI mengadakan kegiatan Edukasi Wartawan Pasar Modal terkait Indeks IDX High Dividend 20, IDX BUMN 20, dan Jakarta Islamic Index 70, di Ruang Seminar 3 BEI, Kamis (24/5/2018), yang dilanjut dengan buka puasa bersama Dirut BEI Tito Sulistio.
Sedangkan Selasa (22/5), Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia membuka perdagangan BEI sekaligus meresmikan pemutakhiran sistem perdagangan efek Jakarta Automated Trading System NextG. (Ganefo).
