SITUBONDO, beritalima.com – Munculnya pemberitaan di sebuah Media tentang oknum wartawan dan LSM menerima hasil pungli dari oknum kepala Desa, membuat gerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) se Tapal Kuda. Melalui Humasnya IJTI mendatangi Polres Situbondo untuk mengklarifikasi dan meminta kasus tersebut diproses tuntas.Rabu (1/03).
Hery Sampurno selaku Humas IJTI bersama Divisi Hukum IJTI meminta klarifikasi secara resmi dengan surat nomer : 26/IJTI-TAPAL KUDA/II/2017. Untuk memperjelas Siapa wartawan dan LSM yang dimaksud oleh Polres Situbondo melalui kasubag Humas Polres Situbondo yang menerima aliran Pungli dari Oknum Kades seperti yang sudah muncul di pemberitaan.
“Kami dari IJTI Mendesak Polres Situbondo untuk mengusut dan secara terbuka keterlibatan oknum wartawan dan LSM yang diduga menerima sejumlah uang tersebut, karena beritanya sudah tersebar dan menjadi konsumsi publik wajar kalau kami meminta klarifikasi, Jangan sampai berita itu memecah belah wartawan profesional di Situbondo,”Ujar Hery usai menyerahkan Surat ke Kapolres.
Menurut Hery, Saat ini wartawan saling mencurigai setelah adanya pengakuan tersangka di sebuah media , IJTI juga meminta supaya polisi tidak tebang pilih untuk menetapkan tersangka jika ditemukan oknum LSM dan wartawan jika terbukti telah menerima hasil pungli yang dilakukan oknum kepala desa.
“Bukan hanya kami IJTI gerah, tapi seluruh wartawan juga resah dengan kabar tersebut, Kami wartawan yang benar-benar mencari berita merasa dirugikan. Masyarakat akan memandang buruk kami, jika oknum itu tidak usut,”Pintanya.
Kapolres Situbondo AKBP Sigit Dany Setiyono,SH,SIK,M.sc (ENG) yang menerima perwakilan IJTI diruangannya, meminta agar Wartawan maupun LSM tidak perlu resah dengan adanya berita tersebut, karena pemberitaan dari sebuah media yang beredar bukan Pemberitahuan resmi dari pihak Polres Situbondo.
“Saya berterima kasih dengan kedatangan rekan rekan IJTI. Dan perlu saya jelaskan bahwa berita dimedia tersebut tidak benar, saya sudah mengklarifikasi Humas, dan Humas menegaskan tidak pernah memberi statemen seperti apa yang jadi berita di media tersebut, saya berharap rekan rekan media kembali bekerja dengan tenang dan memberikan pemberitaan yang edukatif membangun untuk Situbondo,”Jelas Kapokres Sigit.
Selain memberikan penjelasan secara lisan, Kapolres segera akan membalas surat dari IJTI, Kapolres juga meminta terhadap wartawan yang ada di situbondo untuk membantu membangun Situbondo serta meminta masukan, karena menurut kapolres keberhasilan membangun disetiap institusi maupun daerah peran serta wartawan melalui karyanya sangatlah penting.(JOE).