Bireuen,Beritalima-Ikan Depik yang menurut Lagenda dari para orangtua di Takengon Aceh Tengah mempunyai keunikan tersendiri yakni berasal dari nasi yang dilemparkan Putri Hijau yang marah akibat keterlambatan di bawa pulang ikan oleh suaminya ke Danau Laut Tawar sementara putri sudah lama menunggu masakannya dipinggiran danau.
Menurut Ibu yang tengah menjemur ikan depik di Desa Rawe dan Balee Nosar Kecamatan Bintang sekira 20 kilometer arah timur Kota Takengon dan masih di pinggiran Danau Laut Tawar menyebutkan ikan depik erat kaitannya dengan cuaca di malam hari dan ia ada di kakala bulan tidak terbit dan cyaca gelap.
Disebutkan, ikan depik itu ada secara bermusim,itupun harus menunggu di kala bulan tidak terang dalam artian harus menunggu cuaca di malam harinya gelap dan tidak diterangi bulan, namun tidak ada masalah dengan bintang-bintang.
Di kala musim dingin dan cuaca malam gelap saat itulah mereka menjaring ikan di Danau Laut Tawar yakni ikan depik, sedangkan bila cuaca terang kata ibu tersebut yang tidak mau membeberkan namanya.
“ Ikan depik erat kaitannya dengan cuaca malam dan melimpahnya ikan depikpun di kala musim dingin.” Tambah Ibu yang tengah menjemur ikan depik di Desa Rawe.
Menurutnya menyangkut dengan harga ikan depik perkilogram, ibu itu menyebutnya tidak pernah menjual secara kiloan tetapi dijualnya secara bambuan ataupun perkai ( alat ukur dengan jumlah 1 Kai = seperempat bambu –red ).
Dijelaskan jika masih belum kering ataupun masih baru dijemur harganya saat ini mahal dan mencapai Rp 150 ribu / bambu dan 1 kai Rp 40 ribu. Namun jika sudah kering harganya Rp 200 ribu perbambu dan Rp 60 ribu perkai. Dan jika ikan Depik basah harganya hanya Rp 80 – 100 ribu / bambu.
Sementara Ibu Ainsyah Rimba Raya Bener Meriah menyebutkan, ikan depik basah bila dimasak berikut dengan kepalanya maka sangat mujarab sebagai obat Flu dan Pilek, tetapi bagi orang yang tidak biasa memakannya kemungkinan tidak doyan karena pahit.
Dijelaskan bagi mereka masalah pahit sudah soal biasa dan bukan suatu problema. Ikan Depik bisa tahan lama jika depik kering dimasukkan ke bambu dan disimpan lama serta disajikan ketika ada kedatangan tamu istimewa.
Terkait tentang mahalnya harga depik Ainsyah menyebutkan, saat ini memang tidak begitu musimnya lagipula hasil tangkapan nelayan berkurang saat ini . ( Hera )