IKM Tahu Desa Tropodo, Deklarasi Stop Bahan Bakar Limbah Plastik

  • Whatsapp

Sidoarjo, beritalima. com | Ramainya pemberitaan yang menyoroti masalah produksi tahu di Krian, Sidoarjo, yang menggunakan sampah plastik sebagai bahan bakar untuk produksi mendapat perhatian serius dari Bupati Sidoarjo Saiful Illah.

Bupati Sidoarjo menyampaikan himbauan masyarakat, serta pengusaha tahu dalam agar tidak lagi menggunakan bahan bakar plastik untuk pembuatan produk tahu. Keseriusan ini dibuktikan dengan dilaksanakan sosialisasi atau deklarasi di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (26/11).

Sekitar pukul 12.00 Wib rombongan bupati tiba di acara sosialisasi atau deklarasi ikm tepatnya di pembuatan produk tahu unggulan di Tropodo, Krian, Sidoarjo guna melakukan gerakan stop menggunakan bahan bakar sampah limbah plastik.

Dalam kegiatan deklarasi ini di hadiri oleh Disperindag Provinsi Drajat Irawan, Disperindag Sidoarjo , Kapolresta Sidoarjo yang diwakili Waka Polresta Sidoarjo AKBP M. Anggi Naulifar Siregar, Camat Krian Agus Maulidi, Danramil Krian yang diwakili Serda Nanang Aulia , Kapolsek Krian Kompol M Kholil, Perwakilan Pengusaha Tahu (30 orang), Toga Tomas Desa Tropodo, dan Warga Desa Tropodo sejumlah kurang lebih 100 orang.

Bupati Sidoarjo Saiful Illah mengatakan yang pada intinya menepis isu yang berkembang tentang telur beracun akibat terkontaminasi limbah plastik yang beracun itu tidak benar. Ia juga menjelaskan kepada warga bahwa temuan tersebut tidak benar .

Ia berpesan kepada pabrik tahu tersebut kalau pembakaran mengunakan plastik asap lebih pekat disarankan agar menggunakan kayu bakar atau pelet yang sudah diuji coba di tempat pengusaha ibu solikah / anwar di Dusun Areng-areng Tropodo.

“Penggunaan wood pallet sebagai bahan bakar bisa jadi alternatif pengganti limbah plastik, bila dibandingkan dengan limbah plastik harga wood pallet masih terjangkau, relatif murah,” ujar Saiful Illah.

Selanjutnya acara ini dilanjutkan uji coba temuan bahan bahan bakar mengunakan pelet pembakaran secara umum dan di lanjutkan peninjauan pengorengan tahu mengunakan bahan bakar pelet, ujarnya. (kus)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *