Ikut Siaran Langsung Program Desa, 2 Calon Kades Plampangrejo Disoal Warga

  • Whatsapp

BANYUWAMGI,Beritalima.com – Menjelang Pilkades yang akan diselenggarakan secara 9 Oktober 2019 yang akan datang di kabupaten Banyuwangi banyak ditemukan beberapa hal yang mengusik ketenangan warga.

Seperti halnya yang terjadi di desa Plampangrejo kecamatan Cluring baru-baru ini, karena ikut siaran keliling saat mensosialisasikan program Jemput Bola Pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 2 orang calon kades Plampangrejo yakni Ponirin dan Basuni dituding warga telah melakukan kampanye terselubung.

“Mereka ikut dalam mobil siaga milik desa Plampangrejo saat siaran keliling itu mas dan mengatasnamakan relawan, kita sebagai warga jadi risih karena mereka itu calon yang akan maju ikut Pilkades nantinya”, ujar salahsatu warga Plampangrejo yang namanya enggan dikorankan saat ditemui awak media pada Senin (19/8/2019).

“Bisa saja mereka sedang melakukan kampanye terselubung, seharusnya kan jika program desa ya perangkat desa yang melakukan sosialisasi”,tambahnya.

Sumber lain yang juga tokoh masyarakat desa Plampangrejo juga menyayangkan apa yang dilakukan kedua calon kades itu,”Jika mereka sampai mengatasnamakan relawan apa didesa Plampangrejo ini sudah krisis pemerintahan sampai ngurus dokumen kependudukan saja harus memakai tim relawan??”, Sebutnya yang diamini warga lainnya.

Sedangkan saat Ponirin dan Basuni dikonfirmasi mengatakan jika apa yang dibuat itu hanya bentuk kepedulian mereka pada warga masyarakat Plampangrejo karena selam ini banyak yang kesulitan dalam mengurus dokumen kependudukan.

“Kita berdua ini calon kades yang minim modal karena tidak punya dana mas,jadi bisanya membantu masyarakat ya hanya dengan cara meringankan beban mereka saat mengurus dokumen kependudukan”, tutur Ponirin.

“Proposal kita ajukan ke dinas juga sepengetahuan pak Slamet selaku kades Plampangrejo, dan mobil siaga yang kita buat keliling kan memang mobil milik warga yang siapa saja boleh memanfaatkannya”, tambah Basuni menimpali pernyataan Ponirin.

Sayangnya saat Slamet selaku kades Plampangrejo dimintai komentar terkait permasalahan itu pihaknya tidak banyak mengeluarkan statement.

Slamet hanya mengatakan akan segera memanggil kedua warganya itu untuk diklarifikasi dan ditegur jika memang itu menjadikan situasi desa Plampangrejo menjadi tidak kondusif.

(Puji)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *