MADIUN, beritalima.com- Pandemi Covid-19, mau tak mau merubah berbagai cara dan kebiasaan di seluruh bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Salah satunya adalah, bagaimana cara pemerintah daerah dalam mengelola seluruh proses pelayanan masyarakat untuk memastikan seluruh kegiatan di berbagai bidang berjalan normal dengan penyesuaian terhadap kondisi pandemi Covid-19.
Komisaris Independen Telkom yang juga sebagai Penggagas Gerakan 100 Smart City Indonesia, Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, mengatakan, penerapan new normal di suatu daerah memerlukan dukungan kota yang cerdas (smart city) untuk memastikan seluruh regulasi dapat diterapkan secara efektif dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dengan demikian, kehidupan di berbagai bidang kehidupan dapat berjalan normal dan adaptif.
“Pandemi Covid-19 memberikan pembelajaran yang sangat baik untuk penerapan smart city,” kata Marsudi, saat Webinar (Web Seminar) Smart City dengan tema “Implementasi Smart City Dalam Mendukung Penerapan New Normal di Tengah Pandemi Covid-19” Rabu 1 Juli 2020.
Ia menyebut, seperti halnya beberapa solusi adaptif yang sudah diterapkan di Kota Madiun dalam menanggulangi pandemi. Salah satunya melalui strategi intervensi lokal yang cukup efektif dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.
Dalam pemaparannya sebagai keynote speaker, Marsudi menekankan bahwa puncak penerapan smart city terletak pada budaya.
Smart city, menurutnya, bukan semata-mata teknologi, namun bagaimana smart city menjelma menjadi budaya solutif dan adaptif di suatu kota.
Senada Marsudi, Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, intervensi lokal merupakan sebuah pendekatan yang telah menerapkan prinsip-prinsip dasar smart city yang mencakup, sensing, measuring analyzing, responding, dan thinking melalui penguatan komitmen RT, RW, hingga Lurah untuk bersama menanggulangi pandemi.
“Smart city selalu berkembang, kita juga harus maraton untuk penerapannya. Maka dari itu program Pendekar Waras harus segera kita terapkan,” tutur H. Maidi.
Walikota juga meminta Sekda (Rusdiyanto) untuk segera mensosialisasikan program ini kepada seluruh perusahaan, bank, hingga perkantoran yang ada di Kota Madiun terkait progran yang memiliki kepanjangan Penegak Disiplin Protokol Kesehatan Korona Virus Warga Sehat (Pendekar Waras).
“Tatkala Pendekar Waras sudah menjalankan tugas sebagai pengawas penegak protokol kesehatan, maka potensi penularan akan semakin kecil. Pola seperti inilah yang kita ingin budayakan,”tandasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
Ket. Foto: H. Maidi.