Komsos kali ini mengangkat tema “Melalui Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintah Bangun Masyarakat yang Berkarakter Berlandaskan Wawasan Kebangsaan Guna Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan.
”kata Kasdam, membawa dampak pada arus komunikasi dari luar yang mengalir cepat tak terbendung, selain berdampak positif, hal ini juga membawa pengaruh masuknya budaya asing, seperti pergaulan bebas, budaya kekerasan dan narkoba. terkait dengan narkoba pemerintah telah mengeluarkan pernyataan perang, dengan kebijakan yang tegas dan keras, karena narkoba telah merusak generasi muda bangsa.
Sebagai dampak dari perkembangan lingkungan strategis baik global maupun regional berikut segala isu yang dibawanya. secara spesifik, isu menonjol saat ini masih didominasi oleh persoalan ekonomi dan politik yang kemudian menyentuh aspek pertahanan dan keamanan.
Kasdam Iskandar Muda, Brigjen TNI M. Fachrudin mewakili Pangdam menyampaikan, bahwa acara Komsos ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara prajurit kodam iskandar muda dengan seluruh aparat pemerintah, sehingga akan mampu menggugah dan membangkitkan partisipasi aparat pemerintah guna kepentingan pertahanan negara di wilayah kodam iskandar muda.
Pemantapan wawasan kebangsaan sangat perlu dilakukan sebagai upaya perombakan cara berpikir, berperilaku serta bertindak masyarakat indonesia. revolusi mental merupakan bentuk perubahan paradigma, budaya politik, pembangunan karakter bangsa yang lebih baik. revolusi mental menggunakan pendekatan pendidikan dan budaya yang dimulai dari pribadi, lingkungan keluarga, sekolah, tempat tinggal, lingkungan kerja, lingkungan desa dan kota, secara bergotong royong sebagai basis demokrasi indonesia.
Semoga melalui kegiatan silaturrahmi ini, dapat sebagai momen untuk merevitalisasi semangat juang dan semangat kebangsaan guna mewujudkan persatuan dan kesatuan, serta bisa memperkuat semangat nasionalisme bangsa indonesia. Karena dengan adanya kebersamaan dan persatuan yang didukung dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, kita semua akan semakin solid,” Ujar Brigjen Fachrudin.
Seperti diketahui, selain aparat pemerintah, juga turut dihadiri oleh anggota DPRA, Muspida Kota Banda Aceh, Perbankan, Kepala Sekolah (Kepsek) SLTP dan SMA,’’(**)