SURABAYA, beritalima com | Dukung kebijakan pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19), PT KAI Daop 8 Surabaya akhirnya memutuskan untuk menurunkan daya kapasitas angkutan penumpang.
KA Lokal yang sebelumnya berkapasitas 150% diturunkan menjadi 75%. Jelasnya, sebanyak 46 perjalanan KA Lokal yang setiap hari beroperasi di wilayah KAI Daop 8 Surabaya dengan daya angkut 38.346 penumpang (25.564 duduk dan 12.782 berdiri), dengan adanya kebijakan pengurangan kapasitas 75 % maka daya angkutnya menjadi 19.182 penumpang.
Tidak cukup itu. Selain menurunkan daya angkut penumpang KA Lokal, KAI Daop 8 Surabaya juga akan membatalkan 3 perjalanan KA dan memperpendek relasi tujuan perjalanan 4 KA di wilayahnya, terhitung mulai 26 Maret sampai 31 Maret 2020.
Ketiga KA yang perjalanannya akan dibatalkan secara keseluruhan itu KA Sembrani (KA 81/ KA 82) relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi – Gambir/pp, KA Gumarang (KA 133/ KA 134) relasi Stasiun Pasar Turi – Stasiun Pasar Senen/pp, dan KA Songoriti (KA 283/ KA 284) relasi Stasiun Surabaya Gubeng – Stasiun Malang/pp.
Sedangkan 4 perjalanan KA yang mengalami perpendekan relasi tujuan, KA Argo Wilis (KA plb 1a/ KA plb 2a) relasi sebelumnya Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir/pp diperpendek menjadi Stasiun Surabaya Gubeng – Bandung/pp.
Kemudian KA Mutiara Selatan relasi Malang – Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir/pp, menjadi Malang – Surabaya Gubeng – Bandung/pp, KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir/pp menjadi Surabaya Gubeng – Bandung/pp, dan KA Malabar relasi Malang – Bandung – Pasar Senen/pp menjadi Malang – Bandung/pp.
“Kebijakan ini untuk mendukung kebijakan social distancing yang diterapkan pemerintah, dimana masyarakat diminta mengurangi mobilitasnya,” kata Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Selasa. (24/3/2020).
Diharapkan dengan adanya pengurangan kapasitas daya angkut ini masyarakat Jawa Timur dapat mematuhi imbauan dari Dinas Perhubungan Jawa Timur, yakni tetap tinggal dan beraktifitas di rumah, tidak bepergian atau keluar rumah jika tidak benar-benar perlu, dan menghindari kerumunan serta jaga jarak minimal 1 meter.
Suprapto menambahkan, meskipun terdapat pengurangan jadwal KA, pihaknya tetap memberikan pelayanan yang terbaik pada penumpang yang membutuhkan transportasi kereta api dengan segala protokol pencegahan Virus Corona yang telah diterapkan. (Ganefo)
