Bengkulu, beritalima.com – Ulah nakal beberapa oknum pengelolah dana publikasi dihumas pada tahun anggaran 2018 lalu saat ini menjadi PR Ikatan Media Nasional (Imnas) Bengkulu.
Berdasarkan beberapa temuan dan informasi yang diterima oleh Imnas Bengkulu, pada tahun anggaran 2018 lalu, banyaknya permainan belakang layar atau Kong kalikong yang dilakukan oleh penggiat media bisnis dengan oknum pengelolah anggaran publikasi dibeberapa Humas, yang sifatnya hanya mencari keuntungan pribadi semata.
Oleh karena itu, Imnas Bengkulu, melalui koordinator, Muhammad Martanus menegaskan agar apa yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut untuk tidak diulang kembali di tahun 2019 ini.
“Mewakili rekan media lainnya. Jika tidak ingin bersentuhan dengan hukum, kami meminta agar tidak mengulang lagi hal serupa. Bersikaplah transparan dan adil, karena tidak ada yang namanya prioritas, semua media yang memenuhi syarat adalah sama, baik hak maupun kewajiban,” tegasnya.
Jika masih saja terjadi hal serupa di tahun ini, ia mengaku tidak akan segan-segan menindaklanjutinya. Menurutnya, tidak ada lagi yang namanya pembiaran, dan oknum-oknum tersebut wajib diberikan efek jera serta bisa menjadi contoh baik bagi seluruh oknum Humas pengelolah anggaran publikasi.
“Jika peringatan ini tidak diindahkan dan kami mendapatkan bukti-bukti, maka akan kita tindaklanjuti kepihak yang berkompeten,” tutupnya.
Sekedar menginformasikan bahwa Imnas Bengkulu saat ini tergabung dari sembilan media nasional baik cetak maupun online yang berdomisili di Bengkulu, dan diantaranya adalah, Media Beritalima, Koran Rakyat, Tabloid Intermezo, Sumaterapost, Nenemonews, Wartahukum, Koran Buruh, Koran Mingguan Investigasi dan Kingsnews. [Red]