Bandung, Sebagai upaya dalam mendukung percepatan implementasi transformasi digital Desa di seluruh Indonesia, pada hari Kamis (12/8/2021) bertempat di kantor Research & Development Center simpeldesa Bandung, project GardanaDesa resmi diluncurkan oleh Reno Sundara, CEO sekaligus founder simpeldesa.
“Kita mau rekrut besar-besaran untuk mendukung project ini. Orang-orang yang terseleksi nantinya disebut sebagai Gardana. Kita dorong generasi muda untuk mengambil peran sentral sebagai penggerak pembangunan desa. Project ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk belajar tentang kepemimpinan serta mengasah kesadaran sosial dan pemahaman mereka tentang tantangan yang dihadapi oleh Indonesia.” papar Hasbi Kosasih, Project Manager GardanaDesa.
GardanaDesa merekrut dan melatih putra-putri lulusan terbaik Indonesia untuk disebar ke berbagai wilayah Indonesia untuk mensosialisasikan, mentransfer pengetahuan, memberikan bimbingan teknis serta mendampingi Pemerintah Desa dan masyarakat desa dalam gerakan padat karya digital.
Project GardanaDesa ini merupakan sebuah gerakan sebagai upaya kolektif dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di wilayah perdesaan. Gerakan ini bermimpi untuk mewujudkan transformasi digital di perdesaan melalui 3 platform utama, yaitu e-governence, e-society, dan e-economy.
“Sederhananya, itu memberi mereka alat untuk membangun karakter. Ketika orang-orang muda ini menyelesaikan project ini, mereka akan dapat berbagi pengalaman berharga ini di tempat kerja mereka dan dalam cakupan yang lebih luas, mereka secara nyata menolong masyarakat desa, mengangkat martabat dan meningkatkan derajat kehidupan masyarakat desa.” ujar Reno Sundara, CEO dari simpeldesa menambahkan.
Rekrutmen GardanaDesa dimulai tanggal 12/08/2021 sampai dengan 28/08/2021, pendaftaran GardanaDesa serentak di seluruh Indonesia. Info lebih lanjut mengenai proses rekrutmen bisa didapat di laman resmi dan akun media sosial simpeldesa. (hk/RNDC/simpeldesa)
