beritalima.com – Putra Kepulauan Riau yang lahir 55 tahun silam ini, dinyatakan lulus dengan nilai sangat memuaskan, setelah melewati 3 tahapan ujian desertasi, yakni dimulai dari sidang kolokium, seminar hasil dan sidang tertutup, serta terakhir sidang terbuka.
Inan RH merupakan lulusan ke 164 dengan gelar Doktor dari universitas Borobudur. Dalam desertasinya, Pemimpin Umum Majalah Cahaya ini, mengupas tentang faktor-faktor investasi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan dampaknya terhadap kesempatan kerja, kemiskinan dan pemerataan pendapatan di Kepulauan Riau.
Selain Inan ada satu kandidat lagi yang juga menjalani sidang desertasi, yakni Armila Reny WA, yang berasal dari Lampung. Judul desertasinya adalah Pengaruh Struktur Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan Kerja dan Kemiskinan di Provinsi lampung.
Sidang digelar di kampus Universitas Borobudur Jalan Kalimalang Gedung D lantai 8 di sekitar pukul 11:00 Wib. Sidang disertasi ini dibuka oleh prof Dr H Basir Barthos, yang tak lain adalah Rektor Universitas Borobudur, yang selanjutnya diserahkan kepada DR M Faisal Amir, Direktur Promosi Pasca Sarjana, selaku Ketua Sidang.
Sepanjang sidang desertasi tersebut, Enam tim penguji juga mengajukan berbagai pertanyaan. Diantarnaya adalah Prof. Dr. Yuyun Wirasasmita. MSc, Dr. Puji Astuti. SE, MM, Prof. Dr. Sudarsono, MSc dan Prof Dr. Eamudi Arifin, MSc. Namun semuanya dapat dijawab dengan baik.
Hal yang yang juga diapresiasi oleh tim penguji, bahwa Inan yang di masa muda sempat bercita-cita menjadi arsitek, ternyata dapat menyelsaikan kuliah program doktor ilmu ekonominya tepat waktu.
”Alhamdulillah, saat-saat yang menegangkan ketika mempertahankan desertasi di hadapan tim penguji, bisa saya lalui,” ujar Inan, yang juga terjun di bisnis Minerba, kepada media ini usai dinyatakan lulus.
Selanjutnya pada tanggal 11 Maret akan dilangsungkan wisuda bersama lulusan S1, S2 dan S3 di Gedung Jakarta Convensionn Centre Jakarta. (red)