SURABAYA, beritalima.com | Inapro Expo 2020 pameran hybrid yang dibuka oleh Menteri Perdagangan bersama Gubernur Jawa Timur, sudah ditutup Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Minggu (22/11/2020).
Selama 4 hari pelaksanaan, seluruh peserta pameran di Grandcity Surabaya yang menghadirkan lebih dari 2000 buyer ini menampilkan berbagai produk unggulan Jawa Timur, berbagai batik dari seluruh penjuru nusantara, aneka kriya, dan aneka olahan makanan dan minuman, menghasilkan total transaksi offline 960.980.000 juta dan transaksi online yang masih berjalan hingga akhir tahun.
Risma mengapresiasi pelaksanaan pameran di masa pandemi yang tetap menjaga protokol kesehatan ini demi bergeraknya ekonomi khususnya di Surabaya, yang setiap harinya perputaran uangnya sebesar Rp 11 triliun.
Berbagai acara menarik juga cukup meramaikan dan memberikan banyak edukasi kepada pengunjung INAPRO EXPO 2020 ini. Ada talkshow yang dihadiri oleh banyak pembicara menarik seperti Azrul Ananda, Arumi Bachin, Sandiaga Uno, dan masih banyak lagi yang membahas mengenai kreatifitas, berbagai edukasi mengenai berbagai produk, digital marketing dan juga mengenai kiat-kiat berbisnis yang didukung oleh Asosiasi binaan KADIN & UKM Provinsi Jawa Timur dan E – commerce serta digital platform.
Rasa terima kasih dan syukur juga diungkapkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang Surabaya, Ali Affandi, yang ikut menutup acara ini. “Saya terimakasih untuk kesempatan yang diberikan KADIN Jatim
dalam menjadikan KADIN Surabaya sebagai penyelenggara Inapro Expo 2020. Dengan adanya pameran Inapro 2020 kami berharap menjadi pemulihan ekonomi di Jawa Timur khususnya di Surabaya.
Ketua Kadin Surabaya, Ali Affandi, mengatakan, pameran yang digelar Kadin Jatim dengan mengusung tema “Bangga Buatan Indonesia” tersebut menjadi momentum kebangkitan ekonomi Jatim dan Surabaya.
Perhelatan ini juga menjadi angin segar bagi UMKM karena diberi kesempatan untuk kembali memamerkan dan menjual produk mereka setelah sekian lama vakum. “Ini adalah langkah strategis Kadin Jatim untuk kembali menggerakkan ekonomi, memberikan nafas kepada orang mereka,” tegas Andi, panggilan akrab Ali Affandi, di sela-sela penutupan Inapro, Minggu (22/11).
Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terimakasih atas keberanian penyelenggara untuk melakukan gebrakan demi pemulihan ekonomi setelah pandemi ini. “This is the first success exhibition during pandemic in Surabaya,” ucap Risma.
Risma mengatakan, produk-produk Surabaya sudah memiliki market sendiri di luar negeri, sehingga sudah seharusnya kita bangga dengan produk lokal hasil dari para pelaku usaha. Dengan selesainya acara ini memberikan harapan besar pelaksanaan selanjutnya, yang menghadirkan konsep-konsep terbaru untuk pemulihan ekonomi. (Ganefo)