JAKARTA, beritalima.com – Rutinitas LPPOM MUI tiap tahun melaksanakan Pameran Halal Indonesia atau Indonesia Halal Expo (INDHEX), tahun 2018 ini dilaksanakan tiga hari dari tanggal 1 – 3 Nopember 2018, di SMESCO, Convention Hall, pada Gedung Lembaga Pelayanan Pemasaran KUKM, Kementerian Koperasi dan UKM, Jalan Gatoto Subroto, Jakarta.
Pada opening ceremony INDHEX 2018, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Dr. Lukmanul Hakim, M.Si mengatakan bahwa pada INDHEX tahun 2018 ini dapat meningkatkan daya saing UMKM dengan sertifikasi halal.
“Tetap one standart dan menjadi rujukan internasional dan banyak pandangan – pandangan baik sain maupun fiqih. Mudah – mudahan Indonesia menjdai pemimpin percaturan Halal Internasional. INDHEX dilaksanakan dalam rangka daya saing UMKM dan meningkatkan kesejahteraan serta memperkecil disparitas melalui penguatan UMKM bukan berarti untuk pelemahan – pelemahan pengusaha besar,” tandas Lukmanul Hakim kepada peserta undangan seminar, “Hitung Mundur Wajib Sertifikasi Halal 2019 Amanat UU JPH”, Kamis (1/11/2018).
Oleh karena itu, untuk meningkatkan peran UMKM dalam ketersediaan pangan, khususnya pangan halal, LPPOM MUI mengambil langkah-langkah yang dipandanga perlu. Tentu saja, upaya LPPOM MUI tak bisa berdiri sendiri, melainkan harus didukung oleh pihak terkait. Terkait dengan hal tersebut, LPPOM MUI dalam Indonesia Halal Expo (Indhex) 2018 mengusung tema “Peningkatan Daya Saing UMKM dengan Sertifikasi Halal”.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada pembukaan Indhex Smesco selalu dimeriahkan dengan pengumuman Halal Top Brand 2018, berupa penghargaan dari LPPOM MUI untuk merek halal terbaik. Ada juga Halal Award berupa penghargaan kepada Iklan Halal Terbaik, Produk Pendatang Baru Terbaik dan UKM Halal Terbaik.
Hadir pada kesempatan itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, AAGN Puspayoga, Direktur SEMESCO, Ketua MUI KH. Makhruf Amin, pemimpin pemimpin perusahaan baik yang mengikuti Pameran Halal Internasional Indonesia/INDHEX 2018 maupun yang mendapat peghargaan dari LPPOM MUI. Sedangkan dari 86 peserta INDHEX 2018, 31 memperoleh penghargaan dari Halal Top Brand maupun katagori halal terbaik, yang diantaranya adalah produk sampoh Wardah dan perawatan rambut, Restoran Sabhu Hachim, Deterjen Total, Welmove.
Lebih lanjut dikatakan KH. Ma’ruf Amin Ketua MUI Pusat menyatakan bahwa sampai saat ini masih banyak yang belum memiliki sertifikasi halal dan membuat kekahawatiran usaha lain. Namun pada intinya INDHEX adalah untuk meningkatkan daya saing dan menjadi nilai tambah, serta mengedepankan perekonomian yang adil dan memperkuat SDM demi menciptakan daya saing perekonomian.
“Mendukung semangat kompetisi, semangat fastabiqul khairat, dunia sedang mengalami perang ekonomi antara Amerika dengan China, dampaknya sangat terasa di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia menempati urutan ke 3 dari India, China, dan Indonesia,’ jelasnya,
Lebih jauh diungkapkan Ma’ruf Amin bahwa ini merupakan hasil kerja keras presiden, pertumbuhan ekonomi harus diikuti dengan pemerataan. Oleh karena itu ditegaskan KH. Ma’ruf Amin yang dicalonkan menjadi Wakil Presiden pasangan Joko Widodo, Calon Presiden RI, harus ada paradigma baru yaitu “Arus Baru Ekonomi”.
Ditambahkan Menkop dan UKM, Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sampai saat ini terus menggenjot peningkatan pertumbuhan UMKM di Indonesia. Salah satunya adalah melalui kerjasama antara LPPOM MUI maupun LPPOM MUI tingkat Provinsi dalam memberikan sertifikat halal bagi pelaku UMKM.
“Untuk mendorong produk halal, kami di Kemenkop dan UKM jhika ada produk yang ingin mensertifikatkan halal, biayanya digratiskan. Kita sudah bekerja sama dengan LPPOM MUI Pusat dan provinsi,” imbuh Menko dan UKM. dedy mulyadi