Indonesia – Belanda Optimalkan Kerjasama Pendidikan dan Penelitian

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Week of Indonesia – Netherlands Education and Research (WINNER) 2021 secara resmi telah ditutup Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Mayerfas, dan Lambert Grijns selaku Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor-Leste dan ASEAN.

Segenap pemangku kepentingan di sektor pendidikan dan penelitian Indonesia dan Belanda sepakat untuk mengoptimalkan kolaborasi dalam bidang pendidikan dan penelitian sebagai solusi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SGDs).

Di dalam pidato penutupan secara virtual pada Kamis (28/10/2021), Mayerfas menyebutkan WINNER akan semakin memperkuat kerjasama pendidikan dan penelitian antara kedua negara ini.

Kerjasama ini sebenarnya telah terjalin sejak lama. Ribuan mahasiswa Indonesia telah lulus dari perguruan tinggi di Belanda, dan ratusan penelitian telah dilakukan antar lembaga riset.

“Saya sangat percaya bahwa melalui pendidikan dan penelitian kita dapat mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGDs) terutama pengentasan kemiskinan, kelaparan, peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, serta kesetaraan gender,” ujar Mayerfas sebagaimana yang dirilis yang diterima media ini Senin (1/11/2021).

Sementara itu Lambert Grijns mengatakan, WINNER tahun lalu telah merealisasikan beberapa hal baik dalam bidang adaptasi iklim dan pendidikan. “Beberapa bulan lalu kami meminta ide kepada para alumni Belanda untuk membuat proposal kampanye adaptasi iklim dan kami mendapatkan respon yang sangat antusias,” lanjutnya.

Dalam bidang pendidikan, kolaborasi yang terjalin adalah program kerjasama beasiswa LPDP dan StuNed yang berfokus pada pengelolaan air dan teknologi yang menjadi prioritas.

Lambert menambahkan, acara WINNER kedepannya diharapkan dapat membantu membuat kerangka untuk berkolaborasi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Devm terkait isu-isu seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati dan kesehatan masyarakat.

Dalam kegiatan selama 3 hari ini berbagai diskusi dilakukan secara daring, yang di antaranya dihadiri Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan Belanda, Budi Gunadi Sadikin dan Clémence Ross-van Dorp.

Kesimpulan yang terangkum, pertama, mobilitas internasional dimana tidak hanya para pelajar Indonesia saja yang belajar ke Belanda namun diharapakan sebaliknya dimana para pelajar Belanda dapat menuntut ilmu di Indonesia. Peranan dari institusi pendidikan diharapkan berkontribusi lebih aktif untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan cara mengintegrasikannya dalam kurikulum.

Kedua, pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan membutuhkan kerjasama antar pemangku kepentingan. Sebagai contoh, keterikatan lembaga ilmu pengetahuan yang bekerja di sektor korporasi yang direalisasikan dalam Living Lab di Sumatera Utara yang menunjukkan pendekatan tentang bagaimana sektor korporasi dapat dikaitkan dengan apa yang sedang dikerjakan oleh mahasiswa untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata.

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan membutuhkan bentuk kolaborasi penelitian interdisipliner, yaitu ilmu sains dikombinasikan dengan ilmu sosial. Hal ini dikarenakan banyak Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang membutuhkan perubahan perilaku manusia dalam kegiatan sehari-hari seperti hal-hal apa saja yang dikonsumsi, penggunaan energi, pembagunan kota yang baru dan lain sebagainya.

Dalam konferensi ini juga disimpulkan bahwa kolaborasi yang langgeng dalam jangka panjang dapat membuka peluang yang baru dan tidak hanya melibatkan industri yang bergerak namun akan melibatkan peneliti dan pihak universitas, hal ini dapat dilihat dari sektor perairan yang merupakan kerjasama jangka panjang yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan Belanda.

Poin terakhir adalah investasi pada generasi muda dan fleksibilitas infrastruktur pengetahuan menjadi 2 hal yang disoroti dalam konferensi ini. Kedua pemerintah diharapkan untuk berinvestasi pada generasi dan peneliti muda, karena mereka adalah motor penggerak.

Perhelatan konferensi internasional WINNER 2021 yang diadakan secara online melibatkan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), the Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences (KNAW), Kedutaan Besar Belanda di Indonesia, Nuffic Neso Indonesia dan the Dutch Research Council (NWO) selaku pihak penyelenggara.

Selama tiga hari penyelenggaraan, WINNER 2021 telah mengadakan lebih dari 20 sesi diskusi yang membahas sejumlah hal yang menjadi perhatian bersama para kaum akademisi, peneliti, wirausaha, pemangku jabatan pemerintah, lebih dari 130 pembicara dengan berbagai macam latar belakang. (Gan)

Teks Foto: Konferensi Week of Indonesia – Netherlands Education and Research (WINNER) 2021, kerjasama Indonesia – Belanda Bidang Pendidikan dan Penelitian.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait