SURABAYA, beritalima.com – Produksi industri manufaktur skala mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan I tahun 2016 mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif sebesar 1,01 persen dibanding triwulan IV tahun 2015.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono, mengungkapkan itu di kantornya, Senin (2/5/2016). “Saat ini Jatim mengalami kontraksi. Sedangkan Nasional pada Triwulan I ini mengalami kenaikan sebesar 0,76 persen dibanding triwulan sebelumnya,” kata Teguh Pramono.
Industri manufaktur mikro kecil yang mengalami kontraksi lebih di antaranya industri kertas dan barang, industri barang logam, industri kayu, serta industri farmasi.
Selain itu, kontraksi juga terjadi pada pertumbuhan produksi industri manufaktur skala besar dan sedang, yang mengalami kontraksi sebesar 1,89 persen pada triwulan I tahun 2016.
Disebutkan, kategori industri manufaktur besar dan sedang yang mengalami kontraksi produksi lebih dari 5 persen di antaranya industri minuman, industri percetakan, dan industri pakaian jadi. (Ganefo)