BERAU , Beritalima.com – Beberapa bendungan, Irigasi serta percetakann sawah di Kabupaten Berau sangat disayangkan oleh beberapa masyarakat didaerah Labanan, beberapa keluhan tetang bendungan, irigasi , seta pectakan sawah yang tidak dikelola dengan baik membuat mereka ragu akan keberhasilan disektor petanian .
Padahal , pentingnya persoalan pangan bagi masyarakat Indonesia tidak perlu dipertanyakan lagi ,hal ini juga membuat Presiden Joko Widodo bertekad untuk dapat mencapai kedaulatan pangan, yaitu ketahanan pangan melalui pertanian produksi dalam negeri. Presiden Joko Widodo berharap agar kedaulatan pangan ini dapat tercapai melalui beberapa program utamanya, diataranya pengendalian impor pangan, penanggulangan kemiskinan petani dan regenerasi petani, implementasi reformasi agraria, pembangunan agribisnis kerakyatan. Presiden Joko Widodo menargetkan pengendalian impor pangan dapat diatasi dengan cara meningkatkan produktivitas pangan dalam negeri, pemberantasan mafia impor, dan juga mengembangkan ekspor pertanian berbasis pengolahan pertanian.
Namun sayangnya di berau itu sendiri , beberapa bendungan, Irigasi serta percetakan sawah tidak difungsikan dengan baik , bisa dikatakan hanya jadi suatu proyek yang mubazir ,bahkan ada bendungan dan irigasi selama dibangun cendrung dibiarkan saja, tidak ada dikontrol dan pemeliharaan . Lalu apa gunanya di bangun jika tidak di fungsikan secara maksimal ?..
Beberapa dari kalangan petani dilabanan menyangkan hal ini ,“saya rasa itu proyek mubazir pak, hanya habiskan uang rakyat , karena selesai di bagun eh malah dibiarkan saja , sampai ada yag rusak, kan sayang uangnya pak,”ungkapnya kecewa .
Ironisnya , usai tender dan jadi proyek , selesai , lalu dibiarkan begitu saja hingga menunggu rusak , bahkan ada fasiliatas para petani rusak , rusaknya diduga akibat aktifitas salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit didaerah Labanan, seperti di berita kami edisi yang lalu , hingga saat ini belum memperoleh tindakan apapun, baik dari instani terkait maupun dari Pemda .
Jika hal ini terus dibiarkan , pertanian diberau tidak akan maju seperi daerah lainnya di Indonesia ,justru Negara dirugikan dengan membagun Infrastruktur pertanian yang begitu banyak biaya , tetapi tidak difungsikan sebagaimana mestinya , tidak dipelhara , lalu rusak begitu saja tanpa menghasilkan apa apa, namun nantinya berujung perbaikan dan kembali ditenderkan untuk jadi satu proyek (arif/nik)